Bitung, BeritaManado.com – Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar menyampaikan secara terperinci laporan realisasi anggaran tahun 2021, Rabu (22/6/2022).
Laporan itu disampaikan Wakil Wali Kota di hadapan anggota DPRD Kota Bitung dalam Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kota Bitung, Aldo Nova Ratungalo didampingi Wakil Ketua DPRD, Keegan Kojoh dan dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno.
Dalam paripurna itu, Wakil Wali Kota mengawali dengan menyampaikan Pendapatan Kota Bitung tahun 2021 terealisasi sebesar Rp 954.152.639.760,36 dari anggaran sebesar Rp 889.037.475.196,00 atau 107.32%.
Pendapatan itu kata Hengky, terdiri dari tiga sumber yakni Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 71.716.807.185,36 dari anggaran sebesar Rp 76.123.190.545,00 atau 94.21%.
“Ada juga Pendapatan Transfer sebesar Rp 855.504.974.297,00 dari anggaran sebesar Rp 785.343.986.651,00 atau 108.93% serta Pendapatan Daerah yang sah terealisasi sebesar Rp 26.930.858.278.00 dari anggaran sebesar Rp 27.570.298.000,00 atau 97.68%,” kata Hengky.
Belanja Terealisasi lanjut Hengky, sebesar Rp 808.614.764.356,19 dari anggaran sebesar Rp 1.145.298.850.251,00 atau 10.60%.
Belanja itu terbagi tiga, yakni Belanja Operasi terealisasi sebesar Rp 651.542.700.490,00 dari anggaran sebesar Rp 725.293.627.183,00 atau 89.83%, Belanja Modal terealisasi sebesar Rp 145.272.457.765,19 dari anggaran sebesar Rp 396.156.212.110,00 atau 36.67% dan Belanja Tak Terduga sebesar Rp 11.799.606.101,00 dari anggaran sebesar Rp 23.849.010.958,00 atau 49.48%.
“Pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan yang terealisasi sebesar Rp 70.332.407.953,97 dari anggaran sebesar Rp 261.880.777.718,00 atau 26.86%. Untuk pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 3.562.000.000,00 dari anggaran sebesar Rp 5.619.402.663,00 atau 63.39%,” katanya.
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SIAPA) tahun 2021 lanjut mantan anggota DPRD Provinsi Sulut ini, sebesar Rp 212.308.283.358,14.
Selain itu, Hengky juga melaporkan laporan perubahan saldo anggaran lebih yakni, saldo anggaran awal tahun 2021 sebesar Rp 11.380.777.717,97, penggunaan saldo anggaran lebih sebagai penerimaan pembiayaan tahun berjalan sebesar Rp 7.752.828.612,97 dan sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2021 sebesar Rp 212.308.283.358,14 serta saldo anggaran lebih akhir sebesar Rp 212.308.283.358,14.
“Neraca anggaran tahun 2021 yakni Jumlah Aset sebesar Rp 2.040.109.627.098,98 terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp 257.505.088.407,40, Investasi Jangka Panjang sebesar Rp 163.311.507.323,30, Aset Tetap sebesar Rp 1.580.056.134.984,83 dan Aset lainnya sebesar Rp 39.236.896.383,45,” katanya.
Jumlah kewajiban, lanjutnya sebesar Rp 86.696.535.028,91 dan jumlah ekuitas dana sebesar Rp 1.953.413.092.070,07.
“Laporan operasional selang tahun 2021 terdiri dari, Pendapatan Laporan Operasional sebesar Rp 965.721.200.391,09, beban sebesar Rp 795.049.552.626,22 dan surplus atau defisit laporan operasional sebesar Rp 162.611.808.273,18,” katanya.
Adapun laporan arus kas Pemkot Bitung per 31 Desember 2021, arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 290.573.309.863,36, arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar Rp 147.657.434.465,19, arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 61.636.579.341,00 dan arus kas bersih dari aktivitas transitoris sebesar -Rp 1.121.817.241,00.
“Dengan demikian saldo akhir kas per 31 Desember 2021 sebesar Rp 212.589.500.243,05,” katanya.
Laporan perubahan ekuitas awal tahun 2021 sebesar Rp 1.791.034.707.936,99, surplus atau defisit laporan operasional sebesar Rp 162.611.808.273,18 dan ekuitas akhir tahun sebesar Rp 1.953.413.093.070,07.
“Laporan ini kembali mendapat predikat WTP dari BPK dan itu tidak lepas dari hasil kerja kita bersama berkolaborasi menjadikan kota ini lebih baik dalam pengelolaan keuangan,” katanya.
(abinenobm)