Ratahan – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Minahasa Tenggara (Mitra) Jan Wawointana mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari pusat, berapa warga yang mendaftar akan lulus seleksi kartu pra kerja.
Menurutnya, dikarenakan saat ini masih dalam tahap pendafataran online sehingga berapa yang lolos dan mendapatkan kartu pra kerja tersebut belum diketahui.
“Pendaftaran kartu pra kerja ada empat tahap dan tahap pertama pendaftaran langsung di pihak kami. Sekira 240 warga yang berminat sudah mendaftar. Namun berapa banyak kartu pra kerja yang akan dikeluarkan untuk Mitra kami belum tahu karena masih ada tahap kedua dan seterusnya melalui pendaftaran online,” ungkap Jan Wawointana, Jumat (1/5/2020).
Ditambahkannya, untuk data 240 warga yang mendaftar sudah dikirimkannya dan tinggal menunggu keputusan, usai tahapan pendaftaran online.
“Tahap kedua pendaftaran online wewenang pusat, jadi kami hanya bisa menunggu. Kami juga tidak tahu apakah Mitra ada tambahan pendaftar lewat online,” tukasnya.
Lanjut dijelaskannya, memang untuk masa pendaftaran kartu pra kerja sempat diperpanjang karena ada tambahan dana akibat pandemi COVID-19.
“Setahu saya awalnya hanya 10 Miliar Rupiah, namun ditambah menjadi 20 Miliar Rupiah, makanya pendaftaran diperpanjang. Jadi kita tunggu saja berapa jumlah pemohon dari Mitra yang akan lulus dan mendapat kartu pra kerja,” pungkas Jan Wawointana.
Adapun kartu pra-kerja adalah sebuah kartu dalam rangka program pelatihan dan pembinaan warga negara Indonesia yang belum memiliki keterampilan atau khusus tahun ini, bagi mereka yang terdampak COVID-19 karena di PHK.
Adapun setiap pemohon dan pendaftar yang lulus seleksi akan mendapatkan dana sebesar Rp 3.550.000, terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp 1.000.000, insentif Pasca pelatihan sebesar Rp 600.000/bulan selama empat bulan, dan insentif survey keberkerjaan sebesar Rp 50.000/bulan selama tiga bulan.
(***/Jenly Wenur)