Tombulu, BeritaManado.com – Tengkorak kepala Fallen Kapele, korban pembunuhan diduga dilakukan lelaki inisial PK di Desa Rumengkor, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, ditemukan keluarga korban, Rabu (27/12/2017), sekitar pukul 16.00 WITA.
Tengkorak kepala korban dibungkus karung pertama kali ditemukan Bobos Pangemanan, keluarga korban, dikubur di bawah pohon pala, di halaman rumah pelaku, berjarak sekitar 10 meter dari lokasi penemuan jasad tubuh korban, Selasa (26/12/2017) kemarin.
“Sementara ibadah di lahan pekuburan tiba-tiba diterima informasi bahwa tengkorak kepala korban sudah ditemukan. Keluarga yang menemukan langsung membawa tengkorak kepala di pekuburan disatukan dengan organ tubuh lainnya kemudian dimakamkan,” ujar Jeffry Makal, Kepala Hansip Rumengkor I kepada BeritaManado.com di pekuburan Desa Rumengkor, Rabu sore.
Lanjut Jeffry Makal, keputusan keluarga mencari tengkorak kepala karena diyakini kepala manusia yang dibakar (sesuai pengakuan pelaku sebelumnya bahwa kepala korban dibakar di tungku pembuatan gula aren), tidak mudah hangus menjadi debu.
“Pelaku sendiri mengaku membakar kepala korban, namun keluarga tidak putus asa mencari tengkorak kepala yang akhirnya ditemukan ditanam di bawah pohon pala,” tandas Jeffry Makal.
Motif pelaku membunuh korban yang sudah saling kenal menurut Jeffry Makal diduga soal jual beli ayam. Sebelumnya pelaku dan korban baku blante (tukas menukar) ayam. Korban memberikan satu ekor ayam laka besar ditukar tujuh ekor ayam kecil milik pelaku.
“Belakangan atas perjanjian kedua pihak, pelaku ingin membeli kembali tiga ekor ayam milik korban sebelumnya milik pelaku yang ditukar. Hari Minggu sore, tanggal 24 Desember 2017 korban membawa tiga ekor ayam sesuai pesanan pelaku, yang mana pada hari itu korban diduga dibunuh pelaku,” jelas Jeffry Makal.
Sebelumnya diceritakan Serophine Kapele, tante dari korban Fallen Kapele, korban menuju ke rumah pelaku di perkebunan masuk wilayah Desa Rumengkor, Jaga 6, Minggu (24/12/2017) pagi (koreksi, ternyata sore hari sekitar pukul 15.00 WITA, sesuai pengakuan ayah korban, Yanny Kapele), untuk membawa ayam kecil 3 ekor sesuai pesanan pelaku untuk dibeli.
Namun hingga hari Natal 25 Desember korban tidak kembali ke rumah. Keluarga memutuskan mencari korban ke rumah pelaku hingga Selasa (26/12/2017) pagi, namun tidak ditemukan. Pelaku sendiri beberapa kali ditanyakan keluarga korban mengaku tidak tahu.
Hingga akhirnya pada Selasa (26/12/2017), sekitar pukul 11.00 WITA, jasad korban ditemukan oleh beberapa warga tertanam di halaman rumah pelaku.
Aparat kepolisian dibantu beberapa warga Rumengkor langsung mencari pelaku dan pelaku ditemukan sedang makan di rumah keluarganya di Desa Rumengkor, Jaga 4. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan sekitar pukul 12.00 WITA.
“Ketika ditangkap terduga pelaku mengaku bahwa benar dia yang membunuh korban,” ujar Djonnie Lengkong, tokoh masyarakat Rumengkor yang ikut membantu polisi menangkap pelaku.
Aparat kepolisian Sektor Tombulu dibantu masyarakat melakukan penggalian, jasad korban berhasil diangkat dari lubang pukul 15.35 WITA, kemudian dievakuasi pukul 16.05 WITA.
Mengejutkan, jasad korban yang dibungkus terpal ditanam pelaku ketika dievakuasi ternyata tanpa organ kepala.
Hal tersebut sesuai pengakuan pelaku ketika ditangkap yang mengatakan bahwa kepala korban yang dipenggal sudah dibakar dalam tungku pembakaran gula aren dalam gubuk rumah pelaku.
Kapolsek Tombulu, Iptu Jopi Runtu, dikonfirmasi BeritaManado.com, mengakui kasus pembunuhan tersebut.
“Iya, benar telah terjadi pembunuhan korban Fallen Kapele. Terduga pelaku sudah diamankan termasuk barang bukti, parang, cangkul, gumpalan darah dan lainnya,” singkat Kapolsek.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan, melalui Kasubbag Humas, AKP Roly Sahelangi, membenarkan penemuan mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan.
Lanjut dia, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih dalam untuk mengungkap motif pelaku.
(JerryPalohoon)