Tondano – Dalam rangka mengotimalkan penanganan bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa saat ini sedang mempersiapkan personilnya. Tenaga sukarela tanggap bencana ini direncanakan akan disiagakan di setiap kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Minahasa.
Kepala BPBD Minahasa Yanes Pesik yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/11/2013) siang mengatakan bahwa pihaknya sudah memikirkan hal tersebut. Namun kesulitan yang ditemui adalah untuk merekrut personil yang benar – benar memiliki naluri kemanusiaan yang tinggi, pekerjaan menjadi sukarela tidak digaji.
“Mengenai hal ini tentu membutuhkan waktu untuk mendapatkan personil yang diinginkan. Kalau hanya untuk membuat seorang terlatih untuk terampil dalam membantu masyarakat yang tertimpa bencana itu hal yang tidak terlalu sulit. Cukup diberikan pelatihan, maka orang terseebut akan memiliki skill. Hanya saja apakah orang itu punya hati untuk memberi diri bagi kegiatan kemanusiaan,” kata Pesik.
Ditambahkannya, hal itulah yang masih membuat pihaknya belum bisa menjanjikan tim tanggap bencana di kecamatan – kecamatan segera terbentuk. Namun Pesik tetap optimis program tersebut akan terealisasi meski membutuhkan waktu cukup lama. Dirinya yakin, jika rencana mulia tidak akan pernah gagal untuk terwujud. (Frangki Wullur)
Tondano – Dalam rangka mengotimalkan penanganan bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa saat ini sedang mempersiapkan personilnya. Tenaga sukarela tanggap bencana ini direncanakan akan disiagakan di setiap kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Minahasa.
Kepala BPBD Minahasa Yanes Pesik yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/11/2013) siang mengatakan bahwa pihaknya sudah memikirkan hal tersebut. Namun kesulitan yang ditemui adalah untuk merekrut personil yang benar – benar memiliki naluri kemanusiaan yang tinggi, pekerjaan menjadi sukarela tidak digaji.
“Mengenai hal ini tentu membutuhkan waktu untuk mendapatkan personil yang diinginkan. Kalau hanya untuk membuat seorang terlatih untuk terampil dalam membantu masyarakat yang tertimpa bencana itu hal yang tidak terlalu sulit. Cukup diberikan pelatihan, maka orang terseebut akan memiliki skill. Hanya saja apakah orang itu punya hati untuk memberi diri bagi kegiatan kemanusiaan,” kata Pesik.
Ditambahkannya, hal itulah yang masih membuat pihaknya belum bisa menjanjikan tim tanggap bencana di kecamatan – kecamatan segera terbentuk. Namun Pesik tetap optimis program tersebut akan terealisasi meski membutuhkan waktu cukup lama. Dirinya yakin, jika rencana mulia tidak akan pernah gagal untuk terwujud. (Frangki Wullur)