Manado, BeritaManado.com — Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) merilis data pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara Triwulan II 2024.
Rilis data statistik dilaksanakan secara hybrid yaitu di Kantor BPS Sulut dan ditayangkan secara langsung di akun YouTube BPS Sulut dan zoom meeting, Senin (5/8/2024).
Kepala BPS Sulut Aidil Adha SE ME menjelaskan, perekonomian Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan seiring dengan peningkatan mobilitas dan daya beli masyarakat.
Ada sejumlah catatan yang diberikan OJK terkait hal tersebut, diantaranya mobilitas, daya beli dan aktivitas produksi yang ternyata meningkat dan tumbuh stabil.
Untuk mobilitas masyarakat terkait dengan jumlah penumpang di angkutan laut yang naik 4,38 persen, namun untuk angkutan udara justru terkontraksi -1,64 persen (yoy).
“Hotel bintang juga mengalami peningkatan 7,39 persen yoy di Triwulan II-2024 ini,” ujar Aidil.
Lanjutnya, daya beli masyarakat yang meningkat merujuk pada terkendalinya inflasi di bulan Juni 2024 terhadap Maret 2024 sebesar 0,56 persen (qtoq).
“Gaji 13 untuk ASN dan THR, penjualan riil barang barang retail tumbuh 9,03 persen dan kredit konsumsi tumbuh 7,43 persen juga jadi pendorong,” kata Aidil.
Sementara, terkait aktivitas produksi, tanaman padi dan jagung yang tumbuh secara signifikan memberikan kontribusi yang besar pada kategori pertanian.
Selain itu, selama triwulan II-2024 terjadi peningkatan produksi yang tinggi pada tanaman perkebunan khususnya cengkeh.
Penjualan listrik sepanjang Triwulan II-2024 naik sebesar 3,54 persen (yoy), terutama didorong konsumsi listrik segmen bisnis dan industri.
Didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat, ekonomi Sulut mampu tumbuh 5,13 persen secara yoy atau 5,37 persen secara c-to-c.
Meskipun melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ekonomi Sulawesi Utara tumbuh konsisten di atas 5 persen hingga Triwulan II-2024.
Ekonomi Sulut Triwulan II-2024 tumbuh sebesar 5,63 persen (qtoq), sejalan dengan pola musiman di tahun tahun sebelumnya, pertumbuhan di triwulan II lebih tinggi dari triwulan I.
“Kita selalu berada di atas nasional. Perbandingan secara c to c, atau per semester I, tahun lalu kita 5,48 persen, nasional 5,05 persen. Kini di Triwulan II -2024, kita 5,37 persen, nasional 5,08 persen,” kata Aidil.
(srisurya)