RATAHAN – Demi menopang program swasembada pangan terlebih khusus untuk program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), maka Bupati Minahasa Tenggara Telly Tjanggulung, menandatangani nota kesepakatan dengan 12 camat yang berlangsung di atrium kantor bupati, Selasa (1/11).
Dalam kesempatan tersebut, bupati memberikan saran pada masing-masing camat untuk dapat melaksanakan peningkatan dari produksi padi di daerah ini. Dan untuk Minahasa Tenggara sendiri pada tahun 2o11 ditargetkan mencapai 39.455 ton gabah kering giling (Ton GKG), dan untuk tahun 2o12 ditargetkan menjadi 41.78o ton GKG.
Lebih lanjut Bupati Minahasa Tenggara, Telly Tjanggulung mengatakan pembangunan pertanian, salah satu program prioritas Pemkab Mitra dengan mengacu pada RPJMD Sulut yang mentargetkan mulai tahun 2012, Sulut dapat mencapai swasembada beras.
Khusus untuk Mitra dalam kurun waktu 2 tahun ini, mampu mencapai target peningkatan produksi beras nasional diatas 5 persen, sehingga memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat. Pencapaian yang telah diraih, lanjut T2, jangan membuat kita cepat berpuas diri.
“Mari dijadikan motivasi dan pelecut untuk lebih meningkatkan usaha-usaha pertanian khususnya peningkatan produksi beras. Banyak program yang telah dibuat untuk meningkatkan pertanian di daerah ini, seperti gerakan sentuh tanah komoditi bumbu masak, gentanasi, dan kegiatan di bidang pertanian baik secara fisik maupun non fisik.
‘’Hal-hal inilah yang harus terus kita berikan bagi masyarakat sehingga
pencapaian swasembada di bidang pertanian akan dapat diwujudkan bersama,’’
ungkapnya.
Kepada para camat dimintakan untuk dapat mensosialisasikan dan memantau pelaksanaan dari kesepakatan yang sudah dibuat ini. Selalu mengkoordinasikan kegiatan pertanian dan peningkatan usaha pertanian bersama-sama dengan instansi teknis, para petani, dan kelompok tani, serta seluruh pemangku kepentingan di bidang pertanian.
Dengan demikian usaha peningkatan produksi beras nasional yang telah dilaksanakan bersama kesepakatannya akan dapat tercapai. ‘’Saya berkeyakinan pada waktu-waktu mendatang, Minahasa Tenggara akan menjadi salah satu sentra produksi beras di Sulut dan menjadi tulang punggung pemenuhan kebutuhan pangan di Sulut bahkan di tingkat nasional,’’ sebut bupati pertama pilihan rakyat Mitra ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Drs Fredy F Lendo, asisten II Ir Hanny Roring MSi. MM, asisten III Dra Feibe Rondonuwu MSi, Kadis Pertanian dan Peternakan Ir BA Tinungki MEng, dan para Kadis, Kaban lainnya, serta Camat se Mitra. (har)
RATAHAN – Demi menopang program swasembada pangan terlebih khusus untuk program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), maka Bupati Minahasa Tenggara Telly Tjanggulung, menandatangani nota kesepakatan dengan 12 camat yang berlangsung di atrium kantor bupati, Selasa (1/11).
Dalam kesempatan tersebut, bupati memberikan saran pada masing-masing camat untuk dapat melaksanakan peningkatan dari produksi padi di daerah ini. Dan untuk Minahasa Tenggara sendiri pada tahun 2o11 ditargetkan mencapai 39.455 ton gabah kering giling (Ton GKG), dan untuk tahun 2o12 ditargetkan menjadi 41.78o ton GKG.
Lebih lanjut Bupati Minahasa Tenggara, Telly Tjanggulung mengatakan pembangunan pertanian, salah satu program prioritas Pemkab Mitra dengan mengacu pada RPJMD Sulut yang mentargetkan mulai tahun 2012, Sulut dapat mencapai swasembada beras.
Khusus untuk Mitra dalam kurun waktu 2 tahun ini, mampu mencapai target peningkatan produksi beras nasional diatas 5 persen, sehingga memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat. Pencapaian yang telah diraih, lanjut T2, jangan membuat kita cepat berpuas diri.
“Mari dijadikan motivasi dan pelecut untuk lebih meningkatkan usaha-usaha pertanian khususnya peningkatan produksi beras. Banyak program yang telah dibuat untuk meningkatkan pertanian di daerah ini, seperti gerakan sentuh tanah komoditi bumbu masak, gentanasi, dan kegiatan di bidang pertanian baik secara fisik maupun non fisik.
‘’Hal-hal inilah yang harus terus kita berikan bagi masyarakat sehingga
pencapaian swasembada di bidang pertanian akan dapat diwujudkan bersama,’’
ungkapnya.
Kepada para camat dimintakan untuk dapat mensosialisasikan dan memantau pelaksanaan dari kesepakatan yang sudah dibuat ini. Selalu mengkoordinasikan kegiatan pertanian dan peningkatan usaha pertanian bersama-sama dengan instansi teknis, para petani, dan kelompok tani, serta seluruh pemangku kepentingan di bidang pertanian.
Dengan demikian usaha peningkatan produksi beras nasional yang telah dilaksanakan bersama kesepakatannya akan dapat tercapai. ‘’Saya berkeyakinan pada waktu-waktu mendatang, Minahasa Tenggara akan menjadi salah satu sentra produksi beras di Sulut dan menjadi tulang punggung pemenuhan kebutuhan pangan di Sulut bahkan di tingkat nasional,’’ sebut bupati pertama pilihan rakyat Mitra ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Drs Fredy F Lendo, asisten II Ir Hanny Roring MSi. MM, asisten III Dra Feibe Rondonuwu MSi, Kadis Pertanian dan Peternakan Ir BA Tinungki MEng, dan para Kadis, Kaban lainnya, serta Camat se Mitra. (har)