Manado — Kelapa merupakan tanaman perkebunan yang sebagian besar atau jika dipersentasekan kurang lebih berjumlah 93 persen adalah perkebunan rakyat.
Kelapa dikenal memiliki nilai ekonomi, sosial, budaya dan peran strategis dalam peningkatan pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja dan sumber devisa negara.
Semua bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan, pangan fungsional dan papan, serta berbagai keperluan lain sehingga kelapa disebut sebagai pohon kehidupan atau “The Tree of Life”.
Maka, dengan kondisi saat ini dimana kelesuan perekonomian dunia turut berdampak pada harga komoditi kelapa dan produk turunannya berupa kopra, Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian RI Prof Dr M Syakir mengingatkan, Indonesia harus mempertahankan kualitas dan kuantitas pohon kelapa yang sejak dulu menjadi pohon kehidupan sebagian warganya.
Apalagi, terdapat sejumlah lagu nasional yang menceritakan tentang kejayaan tanaman kelapa. Sulawesi Utara terutama dikenal sebagai Bumi Nyiur Melambai.
“Nyanyian nyiur melambai jangan hanya sekedar nyanyian tapi harus memberi inspirasi,” kata Syakir.
Lanjutnya, inovasi itupun harus berkembang disegala bidang, tidak hanya teknologi tapi sosial dan lainnya.
“Indonesia masuk dalam penghasil kelapa terbesar didunia, tapi kita masih harus kerja keras untuk meningkatkan itu. Saya harap, Konferensi Nasional Kelapa IX dan International Coconut Conference and Expo yang baru dilaksanakan di Manado pada 16-17 November 2018 dapat memberi dampak besar, terutama inovasi yang segera ditindaklanjuti,” kata Syakir.
(srisurya)
Manado — Kelapa merupakan tanaman perkebunan yang sebagian besar atau jika dipersentasekan kurang lebih berjumlah 93 persen adalah perkebunan rakyat.
Kelapa dikenal memiliki nilai ekonomi, sosial, budaya dan peran strategis dalam peningkatan pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja dan sumber devisa negara.
Semua bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan, pangan fungsional dan papan, serta berbagai keperluan lain sehingga kelapa disebut sebagai pohon kehidupan atau “The Tree of Life”.
Maka, dengan kondisi saat ini dimana kelesuan perekonomian dunia turut berdampak pada harga komoditi kelapa dan produk turunannya berupa kopra, Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian RI Prof Dr M Syakir mengingatkan, Indonesia harus mempertahankan kualitas dan kuantitas pohon kelapa yang sejak dulu menjadi pohon kehidupan sebagian warganya.
Apalagi, terdapat sejumlah lagu nasional yang menceritakan tentang kejayaan tanaman kelapa. Sulawesi Utara terutama dikenal sebagai Bumi Nyiur Melambai.
“Nyanyian nyiur melambai jangan hanya sekedar nyanyian tapi harus memberi inspirasi,” kata Syakir.
Lanjutnya, inovasi itupun harus berkembang disegala bidang, tidak hanya teknologi tapi sosial dan lainnya.
“Indonesia masuk dalam penghasil kelapa terbesar didunia, tapi kita masih harus kerja keras untuk meningkatkan itu. Saya harap, Konferensi Nasional Kelapa IX dan International Coconut Conference and Expo yang baru dilaksanakan di Manado pada 16-17 November 2018 dapat memberi dampak besar, terutama inovasi yang segera ditindaklanjuti,” kata Syakir.
(srisurya)