Manado, BeritaManado.com – Setelah sekian lama menantikan kehadiran instalasi rawat inap eksekutif non JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), RSUP Prof Dr R D Kandou Manado akhirnya menggelar peresmian ruangan eksekutif Nyiur Melambai, Selasa (23/4/2024).
Ruangan Nyiur Melambai diresmikan oleh Direktur Utama RSUP Kandou Manado, Dr dr Ivonne Rotty MKes, disaksikan anggota Dewan Pengawas (Dewas), Nicodemus Sigit Raharjo SE MM, serta Direktur SDM, Pendidikan dan Pelatihan, Ns Suwandi Luneto MKes MKep.
Dalam kesempatan itu, Dirut Ivonne menyampaikan terima kasih kepada kepala instalasi dan tim, petugas kesehatan dan para manajer yang telah memfasilitasi peresmian tersebut.
Keinginan dan kerinduan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan spesial yang lebih berkualitas mendorong percepatan penyiapan ruangan rawat inap eksekutif Nyiur Melambai.
“Memang sedikit dadakan karena banyak antrean pasien non JKN yang ingin mendapatkan pelayanan kelas VVIP. Setelah diskusi kemarin, kesimpulan kami ini sudah memenuhi syarat jadi rawat inap eksekutif,” ungkapnya.
Kehadiran fasilitas berkelas dalam ruangan eksekutif Nyiur Melambai, kata dia, tentu saja harus dibarengi dengan tanggung jawab yang baik.
Sebab dirinya berharap agar ruangan Nyiur Melambai dapat menjadi tempat berkat bagi banyak orang.
“Tadi Pak Dewas mengatakan bahwa fasilitas ruangannya kayak hotel. Karena itu kita jadikan pasien layaknya menginap di hotel hingga pasien tidak merasa sedang sakit. Tempat ini telah diberkati sehingga diharapkan semua yang masuk memperoleh sukacita dan damai sejahtera, terutama pulang dengan rahmat kesembuhan,” pungkasnya.
Lanjut Dirut Ivonne mengingatkan agar jajaran Instalasi Nyiur Melambai di bawah pimpinan dr Lucy Rotty dapat memberikan yang terbaik dalam tugas dan tanggung jawabnya.
“Para petugas harus berikan pelayanan yang terbaik, bukan hanya kepada pasien tapi juga keluarga. Jadilah contoh bagi sesama rekan lainnya,” pungkas Dirut Ivonne Rotty.
Di pihak lain, anggota Dewan Pengawas, Nicodemus Sigit Raharjo mengapresiasi momentum bersejarah yang terjadi saat ini.
RSUP Kandou diakuinya mempunyai citra, harkat, martabat, dan kewibawaan yang luar biasa lewat berbagai layanan dan inovasinya.
Dirinya kemudian menyoroti beberapa hal, di antaranya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berkompeten.
Di sisi lain, dari sudut pandang kemandirian fiskal, kata dia, banyak potensi yang dapat dikembangkan, termasuk pengelolaan aset.
RSUP Kandou pun kekinian telah mengambil salah satu langkah yang strategis dalam mengembangkan pengelolaan aset.
“Dengan aset dan SDM yang dikelola dengan baik ini maka akan menjadi peluang bagi RSUP Kandou untuk maju dan berpikir tidak hanya dari sisi melayani, tetapi juga dari sisi edukasi, termasuk diversifikasi produk,” katanya.
Dalam pandangannya, sebagai rumah sakit rujukan tentunya RSUP Kandou memiliki banyak pasien yang tak semua adalah kalangan menengah ke bawah.
Sebab itu, kata dia, dibutuhkan diversifikasi pelayanan, baik yang spesial atau privasi bagi masyarakat yang membutuhkan, dibarengi dengan layanan yang spesial dari petugas kesehatan yang berkompeten.
“Tujuannya agar mereka (pasien) yang selesai dari ruangan eksekutif akan memberi kesan yang positif kepada orang lain. Terima kasih dan selamat bagi RSUP Kandou,” ujarnya.
Adapun ruang rawat inap eksekutif Nyiur Melambai yang peresmiannya ditandai dengan ibadah syukur ini memiliki total 20 ruangan, di mana 4 ruangan VVIP dan 16 ruangan VIP.
(jenlywenur)