Sitaro, BeritaManado.com – Bencana erupsi Gunung Ruang di Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, pada 17 April silam sangat berdampak pada kesehatan masyarakat.
Di sisi lain, fasilitas pelayanan kesehatan, tak terkecuali RSUD Tagulandang turut terganggu dan tidak dapat digunakan akibat kerusakan pasca bencana Gunung Ruang.
Tak tanggung-tanggung, usai mendapat laporan analisis situasi dan koordinasi dengan Koordinator Health Emergency Operation Center, RSUP Prof Dr R D Kandou Manado bergegas mengirimkan bantuan dalam bentuk TCK-EMT (Tenaga Cadangan Kesehatan- Emergency Medical Team).
Tim ini beranggotakan 15 orang, terbagi atas 2 orang dokter spesialis, 7 orang tenaga dokter umum, 4 orang perawat dan 1 tenaga asisten apoteker yang dipimpin oleh dr Eka Yudha Lantang SpAn-TI Subsp.TI(K) MM.
Fokus utama tim ini untuk membantu pelayanan kesehatan di rumah sakit darurat yang dibentuk oleh pemerintah daerah setempat.
Kehadiran tim ini pun mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro melalui Kepala Dinas Kesehatan Sitaro, Evita Janis Skep.
Menurutnya, tim RS Kandou yang diturunkan ini telah banyak membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
“Terima Kasih atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan. Tim RSUP Kandou ini juga sangat berkontribusi dalam setiap pertemuan/briefing harian dalam Klaster Kesehatan,” ujarnya.
Apresiasi inipun menunjukkan implementasi tim akan pesan Dirut RSUP Kandou Manado, Dr dr Ivonne Rotty MKes yang mengiringi keberangkatan TCK-EMT ke lokasi bencana.
Pasalnya, besar harapan Ivonne Rotty agar tim yang diutus ini dapat melaksanakan tugas kemanusiaan dengan sebaik-baiknya, tentunya sambil tetap menjaga kesehatan diri sehingga mampu memberikan manfaat yang luas, khususnya bagi masyarakat terdampak.
“Tim ini adalah bentuk nyata kepedulian dan kontribusi Rumah Sakit Kandou sebagai RS Vertikal di Indonesia Timur bagian utara dalam respons tanggap bencana di Tagulandang,” pungkasnya.
Selain dari sisi kemanusiaan, kehadiran tim juga menunjukkan komitmen RSUP Kandou dalam menjaga sinergitas dengan setiap pemangku kepentingan kesehatan di Sulawesi Utara.
Di pihak lain, Ketua Tim Dr Eka Lantang membeberkan bahwa tim yang ditugaskan sejak tanggal 22 hingga 26 April tersebut telah melakukan tugas di dua Puskesmas.
Dua puskesmas tersebut, yakni Puskesmas Minanga dan Puskesmas Kisihang yang ditetapkan menjadi tempat pelayanan rawat inap bagi pasien-pasien rumah sakit Tagulandang yang terdampak erupsi.
Selain itu, tim tersebut juga sangat berkontribusi dalam penentuan akan layanan rujukan, baik ke RSUD di Provinsi Sulawesi Utara maupun RSUP Kandou Manado.
Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro dan Dinas Kesehatan Provinsi, pasien-pasien yang tidak dapat ditangani di Tagulandang langsung mendapatkan penanganan lanjutan di fasilitas kesehatan lainnya.
Tim ini juga turut membantu pelayanan di Apengsala yang merupakan Pos Kesehatan yang didirikan oleh Kesdam XIII Merdeka.
“Tak hanya pelayanan kesehatan, kami juga turut membawa serta bantuan hasil donasi dari beberapa donator di Manado, khususnya untuk membantu tenaga kesehatan Tagulandang yang terdampak,” jelasnya.
(***/jenly)