Tagulandang, BeritaManado.com – Puluhan warga lintas agama mengadakan doa bersama di depan ruang tunggu pelabuhan Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro, untuk pemulihan Tagulandang pasca terjadi bencana erupsi Gunung Ruang.
Doa bersama ini diawali dengan puji-pujian, selanjutnya doa pengampunan, pujian rohani penyembahan, firman Tuhan, doa syukur bersama oleh para pendeta, bahkan ada kata-kata berkat.
“Bencana alam yang terjadi beberapa waktu belakangan ini seperti erupsi gunung berapi, berdampak bagi kehidupan masyarakat,” kata Pdt Pandensolang STh.
Lanjut dia, kegiatan doa bersama itu dalam rangka menyebarkan energi cinta kasih dan kedamaian ke seluruh penjuru semesta serta mewujudkan kedamaian dunia.
“Apa yang terjadi pada alam akan mempengaruhi manusia dan demikian pula sebaliknya, oleh karena itu, sebagai umat manusia, maka kita memegang peranan penting dalam menjaga kelestarian alam semesta beserta isinya,” ujarnya.
Selain itu, perilaku merusak alam oleh manusia mengakibatkan berbagai dampak yang ditimbulkan akan direspons oleh alam yang disebut bencana alam.
“Keadaan itu harus kita perbaiki bila kita semua peduli dan sadar untuk memperbaiki perilaku kita terhadap sesama manusia, terhadap sesama makhluk hidup dan terhadap lingkungan sekitar kita,” tambahnya.
Adapun turut hadir dalam kegiatan tersebut,
1. Mayor Cba Selfianus Pata Pabung Kab Kepl.Sitaro, Norbert Sakendatu Camat Tagulandang, Heron Manahampi Camat Tagulandang Selatan, Kapten Chb C Wangka Pasi Pers Kodim 1301/Sgh, Lettu Inf S T. Joseph. Pasi Log 1301/Stg, Letda Andryadi
Danposal Tagulandang, Letda Inf Okta E. Siow Danramil 1301-01/Tagulandang, Iptu Martin Laserto Kapolsek Tagulandang, Pdt. Werlifen Pulu, S.th Ketua BPM Resort Tagulandang, Ustadz Fauzi Muaralontoh S.H.I Kepala KUA Tagulandang, para Pendeta dan Vikaris wilayah Tagulandang, para Lurah dan Kapitalau, Tokoh Masyarakat, personil Basarnas, personil Laskar merah putih, dan masyarakat.
(Jhonli Kaletuang)