AMURANG – Sampai berita ini diturunkan,belum ada data secara utuh hasil kerja dari tim verifikasi hutang Pemkab Minsel. Padahal hasil inilah yang akan digunakan pada pembayaran hutang hasil pergeseran dan juga pada penyusanan APBD-P dan APBD 2012. Rencananya pada kedua APBD ini akan disisipkan pembayaran hutang. Namun dengan belum dibukanya hasil, menyulitkan pihak legislatif sehingga menuntut agar segera dipresentasikan.
“Sebelumnya pada pertemuan dengan eksekutif sudah ada kesepakatan tim verifikasi terdiri dari eksekutif dan legislatif. Tapi pada kenyataan tim ini sama mengabaikan kesepakatan dengan tidak melibatkan legislatif. Padahal ini adalah bagian dari fungsi pengawasan. Nantinya kalau ada persoalan kami juga yang akan dipersalahkan. Atau bahkan lebih buruknya dikatakan sengaja menghambat kalau nantinya kami memeriksa karena tercium ada ketidakberesan. Tapi sudahlah itu sudah lewat, yang kami tuntut sekarang mana hasil kerja tim. Berapa banyak hutang, apa saja dan kepada siapa pemkab berhutang. Dan ini sangat perlu diketahui secara transparan,” jelas Wakil Ketua DPRD Minsel, Jhon Sumual, Rabu (24/8).
Sumual juga mempertanyakan statemen Plt Asisten III Drs James Tombokan, yang sebutnya bahwa hutang Minsel sejak era RML-VT sebesar Rp 103 miliar. ‘’Tapi, kenapa pula, Sekda Drs MC Kairupan menyebut hanya Rp 43 miliar, ada juga Rp 56 miliar. Lantas, mana yang benar jumlah hutang Minsel. Pernyataan Plt Asisten II Ir Farry F Liwe juga saya pikir hanya mencari alasan saja,’’ tanya Sumual dengan nada keras.
Permintaan transparan hasil verifikasi juga dimaksudkan pada proses pembayaran tidak ada yang ditutup-tutupi. Dengan alasan dapat menimbulkan kecurigaan kalau ada kesepakatan-kesepakatan di belakang. “Sudah saatnya transparan, apalagi saat ini kontraktor sudah sangat terpukul dengan belum diketahuinya kapan uang mereka kembali. Dan ini memang berkaitan pada penyusunan di APBD P dan APBD 2012. Kami akan sangat tegas untuk hal ini, kasihan para kontraktor,” jelas Sumual yang juga ketua DPD Partai Demokrat Minsel.
Sementara itu Plt Asisten III Sekdakab Minsel James Tombokan yang juga ketua tim verifikasi hutang beberapa hari sebelumnya telah mengatakan masih belum rampung. Tapi paling lambat pada minggu ini seluruh kerja telah diselesaikan. (ape)