Tagulandang-Masalah komunikasi menerpa warga di pulau-pulau Tagulandang termasuk Biaro, Kabupaten Sitaro. Termasuk sulit melakukan pembicaraan via seluler di kawasan-kawasan itu.
Di Tagulandang induk, warga Kampung Balehumara mengaku sinyal seluler terputus-putus, sulit untuk berkomunikasi. Bahkan tak jarang ditemui blank spot, titik kosong dimana sinyal seluler terputus sama sekali. Kesulitan sama ditemui warga yang ada di Pulau Ruang, masih di Kecamatan Tagulandang induk. Sinyal putus nyambung sering melanda mereka, membuat masyarakatnya sulit mengkomunikasikan berbagai macam hal.
“Sering ada undangan kegiatan atau acara keluarga yang perlu disampaikan ke luar lewat Hape, bahkan juga kalau ada yang sakit atau kedukaan,” sebut Johny Manope, warga Tagulandang, Kamis (25/4).
Bahkan di Mahangiang, Kecamatan Tagulandang, orang-orang harus mencari titik-titik tertentu yang dilintasi signal seluler. Biasanya lokasi seperti itu berada di luar kampung.
“Jadi kami harus naik motor ke luar kampung untuk mencari signal, kalau tidak komunikasinya tidak akan jalan,” sebut Rita, warga setempat.
Manope meminta pemerintah daerah mencarikan jalan keluar dari kesulitan tersebut. “Mungkin pihak Pemkab Sitaro bisa berbicara dengan perusahaan penyedia jasa seluler untuk memperkuat jaringan di wilayah Sitaro, khususnya Tagulandang dan Biaro,” tukasnya. (alf)
Tagulandang-Masalah komunikasi menerpa warga di pulau-pulau Tagulandang termasuk Biaro, Kabupaten Sitaro. Termasuk sulit melakukan pembicaraan via seluler di kawasan-kawasan itu.
Di Tagulandang induk, warga Kampung Balehumara mengaku sinyal seluler terputus-putus, sulit untuk berkomunikasi. Bahkan tak jarang ditemui blank spot, titik kosong dimana sinyal seluler terputus sama sekali. Kesulitan sama ditemui warga yang ada di Pulau Ruang, masih di Kecamatan Tagulandang induk. Sinyal putus nyambung sering melanda mereka, membuat masyarakatnya sulit mengkomunikasikan berbagai macam hal.
“Sering ada undangan kegiatan atau acara keluarga yang perlu disampaikan ke luar lewat Hape, bahkan juga kalau ada yang sakit atau kedukaan,” sebut Johny Manope, warga Tagulandang, Kamis (25/4).
Bahkan di Mahangiang, Kecamatan Tagulandang, orang-orang harus mencari titik-titik tertentu yang dilintasi signal seluler. Biasanya lokasi seperti itu berada di luar kampung.
“Jadi kami harus naik motor ke luar kampung untuk mencari signal, kalau tidak komunikasinya tidak akan jalan,” sebut Rita, warga setempat.
Manope meminta pemerintah daerah mencarikan jalan keluar dari kesulitan tersebut. “Mungkin pihak Pemkab Sitaro bisa berbicara dengan perusahaan penyedia jasa seluler untuk memperkuat jaringan di wilayah Sitaro, khususnya Tagulandang dan Biaro,” tukasnya. (alf)