Amurang, BeritaManado – Polsek Amurang melakukan penyegelan satu Dispenser pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Amurang setelah terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Selasa (8/11/2016) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.
Penyegelan yang dilakukan Polsek Amurang dipimpin oleh Kapolsek AKP. Arie Prakoso, SIK dengan beberapa petugas sesuai dengan petunjuk dan arahan dari Kapolres Minsel AKBP. Arya Perdana, SH, SIK, MSi.
“Penyegelan Dispenser nomor 3 di SPBU Amurang berdasarkan hasil temuan, pemeriksaan dan pengembangan yang dilakukan Polsek Amurang. Penangkapan yang dilakukan Polsek Amurang pada Selasa subuh, berawal dari Patroli rutin yang digelar dan mendapati adanya aktivitas pengisian BBM diluar jam operasional SPBU, pada pukul 21.00 Wita,” terang AKP. Arie Prakoso, SIK kepada BeritaManado.com.
Penangkapan para pelaku, berdasarkan laporan masyarakat dimana SPBU Amurang sering kehabisan BBM Jenis Premium. Hal ini menyebabkan para pelanggan diarahkan untuk membeli Pertalite, padahal stok Premium masih tersedia.
Para pelaku mengakui BBM jenis Premium tersebut akan dijual kembali di daerah Tompaso Baru yang diketahui tidak memiliki SPBU. Namun pengisian yang dilakukan dini hari tidak diikuti dengan adanya surat pengantar, sehingga para pelaku dijerat dengan UU Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, pasal 53 huruf a dan pasal 23 dengan hukuman maksimal 5 tahun atau Denda maksimal Rp. 50 Milyar.
“Saat ini Barang Bukti sebanyak 46 galon senilai Rp. 10 juta 810 ribu dan satu unit kendaraan serta para pelaku diamankan di Mapolsek Amurang menunggu proses penanganan lebih lanjut.,” tambah AKP. Arie Prakoso, SIK tegas.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Polsek Amurang melakukan penyegelan satu Dispenser pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Amurang setelah terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Selasa (8/11/2016) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.
Penyegelan yang dilakukan Polsek Amurang dipimpin oleh Kapolsek AKP. Arie Prakoso, SIK dengan beberapa petugas sesuai dengan petunjuk dan arahan dari Kapolres Minsel AKBP. Arya Perdana, SH, SIK, MSi.
“Penyegelan Dispenser nomor 3 di SPBU Amurang berdasarkan hasil temuan, pemeriksaan dan pengembangan yang dilakukan Polsek Amurang. Penangkapan yang dilakukan Polsek Amurang pada Selasa subuh, berawal dari Patroli rutin yang digelar dan mendapati adanya aktivitas pengisian BBM diluar jam operasional SPBU, pada pukul 21.00 Wita,” terang AKP. Arie Prakoso, SIK kepada BeritaManado.com.
Penangkapan para pelaku, berdasarkan laporan masyarakat dimana SPBU Amurang sering kehabisan BBM Jenis Premium. Hal ini menyebabkan para pelanggan diarahkan untuk membeli Pertalite, padahal stok Premium masih tersedia.
Para pelaku mengakui BBM jenis Premium tersebut akan dijual kembali di daerah Tompaso Baru yang diketahui tidak memiliki SPBU. Namun pengisian yang dilakukan dini hari tidak diikuti dengan adanya surat pengantar, sehingga para pelaku dijerat dengan UU Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, pasal 53 huruf a dan pasal 23 dengan hukuman maksimal 5 tahun atau Denda maksimal Rp. 50 Milyar.
“Saat ini Barang Bukti sebanyak 46 galon senilai Rp. 10 juta 810 ribu dan satu unit kendaraan serta para pelaku diamankan di Mapolsek Amurang menunggu proses penanganan lebih lanjut.,” tambah AKP. Arie Prakoso, SIK tegas.(TamuraWatung)