BOROKO, BeritaManado.com – Bupati Bolmong Utara (Bolmut) Depri Pontoh membuka sekaligus memimpin pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat Kecamatan tahun 2021.
Kegiatan yang dipusatkan di ruang rapat Bupati Bolmut itu dilaksanakan Melalui Video Conference (Vicon), Kamis (25/2/2021).
“Kegiatan Musrenbang ini sesungguhnya adalah acara yang bersifat tahunan, berkala, boleh disebut rutin,” ungkap Bupati Depri Pontoh.
Dikatakannya, kegiatan ini janganlah hanya dianggap pekerjaan yang biasa-biasa saja, sebaliknya gunakanlah wahana ini untuk bersama-sama merumuskan rencana pembangunan yang akan kita jalankan bersama, agar pembangunan itu betul-betul berhasil.
Di sinilah pula ruang untuk saling berinteraksi, salin menyampaikan pandangannya, tetapi sekaligus saling mendengar agar solusi yang pilih, keputusan diambil dan kebijakan pembangunan yang ditetapkan benar-benar tepat untuk mengatasi keadaan, utamanya tahun ini tentunya untuk tahun-tahun mendatang.
Lebih lanjut, kata Depri, Musrembang ini adalah untuk menghimpun aspirasi masyarakat sebagai bahan penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2021, yang sebelumnya telah merumuskan program dan kegiatan prioritas kecamatan melalui Musrembang desa dan pra-Musrembang kecamatan.
“Rumusan ini sangat penting karena akan memberikan kepastian dan arah kepada pembangunan tahun 2022 yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat berdasarkan hasil kesepakatan bersama dan bukan berdasarkan keinginan oleh segelintir masyarakat ataupun orang perorang semata,” ujarnya.
Dirinya berharap kepada kita semua yang hadir dalam forum ini, untuk menghargai rumusan yang akan dihasilkan sebentar nanti.
Lanjutnya, setelah rumusan ini ditetapkan jangan ada lagi pihak-pihak khususnya pemangku kepentingan di desa, kecamatan yang melakukan potong kompas usulan pada saat penyusunan APBD.
Sebab, menurutnya karena ada hal yang dapat mencederai kesepakatan yang telah kita rumuskan bersama.
“Paradigma sistem perencanaan telah berubah dari yang semual bersifat Konvensional yang semuanya diatur oleh pemerintah, sekarang telah berubah karena partisipatif,” sambungnya.
Perencanaan pembanguan partisipatif sudah tentu peka terhadap dinamika perubahan dan kebutuhan masyarakat karena melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Untuk itu, ditambahkannya perencanaan harus dapat dipertanggungjawabkan, sehingga tujuan mewujudkan Bolmut yang berkelanjutan, mandiri, berbudaya dan berdaya saing dapat terwujud.
(***/Nofriandi Van Gobel)