Manado — Meski berada pada posisi netral, bukan berarti Ketua Tim Hukum Majelis Tinggi Matakin tingkat nasional, Sofyan Yosadi lantas tidak mengikuti perkembangan terkini dunia politik, apalagi jelang pemilu seperti saat ini.
Hal tersebut terlihat jelas saat dirinya menjadi salah satu narasumber dalam dialog publik yang digelar oleh GAMKI Manado yang juga mengundang Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni dan Taufik Tumbelaka sebagai narasumber, Senin (4/3/2019) lalu di RKB 17.
Pada kesempatan tersebut, dari pandangan hukum, Sofyan mengapresiasi partai politik yang memperhatikan latar belakang para caleg, khususnya soal korupsi.
“Saya mengapresiasi PSI karena seluruh calegnya bebas dari korupsi,” ujar Sofyan.
Hal ini dianggapnya penting, mengingat banyaknya kasus hukum yang menjerat para wakil rakyat saat ini dan korupsi adalah mayoritas.
Sofyan pun berharap, tidak ada lagi wakil rakyat yang akan berurusan dengan hukum karena akan menciderai rakyat.
Kader PSI pun ditantang oleh Sofyan agar mampu mempertahankan status bersih korupsi tersebut karena kerasnya dunia politik ditambah dengan praktek korupsi berjamaah bukan hal yang mudah untuk dihindari.
“Jangan sampai warna PSI, seperti seragam yang merah ini kemudian berganti dengan warna oranye,” kata Sofyan.
(srisurya)