Tomohon – Meski telah ditegaskan Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Tomohon Ir Enos Pontororing bahwa pipa transmisi pada proyek air bersih Mah’limbukarz telah diperbaiki, namun ternyata hal tersebut tidak menyurutkan niat Sekretaris Kota (Sekkot) Tomohon untuk memanggil sejumlah pihak terkait.
Ditemui di Kantor Walikota Tomohon Jumat 3 Januari 2012 pekan lalu, Sekkot Tomohon Drs Arnold Poli SH MAP mengatakan bahwa pihaknya merasa perlu untuk mengetahui sejauh mana perkembangan proyek yang menalan anggaran 8,8 miliar yang dianggarkan dalam APBD Kota Tomohon tahun 2011 ini.
“Ya, apalagi dalam waktu dekat ini akan segera diserahkan. Sebelum penyerahan dilakukan, tentu kita berkewajiban untuk mengingatkan agar jangan sampai ada atau ditemukannya kejanggalan atau penyimpangan. Namun jika ditemukan adanya indikasi tersebut, kita akan panggil pihak terkait. Kalau perlu kita panggil PPK-nya,” terang Poli.
Seperti diketahui publik Kota Tomohon akhir-akhir diramaikan pemberitaan soal putusnya pipa transmisi proyek air bersih yang bersumber pada mata air Mah’limbukarz yang terletak di kawasan Gunung Mahawu. Dari informasi yang berhasil dirangkum menyebutkan penyebab putusnya pipa 300 mm ini diakibatkan oleh pemasangan konstruksi yang tidak memenuhi syarat. Seperti tidak adanya penyangga pipa terpasang atau dengan kata lain melayang.
Ironisnya, kejadian tersebut berlangsung selama seminggu dan terkesan dibiarkan oleh kontraktor pemenang proyek tersebut (pemenang paket 1, dari 2 paket proyek, red). Bahkan Petugas Pembuat Komitmen (PPK) proyek ini, John Ering telah dihubungi untuk dimintai klarifikasinya. Sayangnya sampai dengan saat ini tidak mendapat jawaban resmi dari yang bersangkutan.
Untungnya hal tersebut telah diluruskan oleh Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Tomohon Ir Enos Pontororing dengan mengatakan kepada sejumlah media bahwa pipa tersebut telah diperbaiki oleh kontraktor pelaksana proyek tersebut. (iker)
Tomohon – Meski telah ditegaskan Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Tomohon Ir Enos Pontororing bahwa pipa transmisi pada proyek air bersih Mah’limbukarz telah diperbaiki, namun ternyata hal tersebut tidak menyurutkan niat Sekretaris Kota (Sekkot) Tomohon untuk memanggil sejumlah pihak terkait.
Ditemui di Kantor Walikota Tomohon Jumat 3 Januari 2012 pekan lalu, Sekkot Tomohon Drs Arnold Poli SH MAP mengatakan bahwa pihaknya merasa perlu untuk mengetahui sejauh mana perkembangan proyek yang menalan anggaran 8,8 miliar yang dianggarkan dalam APBD Kota Tomohon tahun 2011 ini.
“Ya, apalagi dalam waktu dekat ini akan segera diserahkan. Sebelum penyerahan dilakukan, tentu kita berkewajiban untuk mengingatkan agar jangan sampai ada atau ditemukannya kejanggalan atau penyimpangan. Namun jika ditemukan adanya indikasi tersebut, kita akan panggil pihak terkait. Kalau perlu kita panggil PPK-nya,” terang Poli.
Seperti diketahui publik Kota Tomohon akhir-akhir diramaikan pemberitaan soal putusnya pipa transmisi proyek air bersih yang bersumber pada mata air Mah’limbukarz yang terletak di kawasan Gunung Mahawu. Dari informasi yang berhasil dirangkum menyebutkan penyebab putusnya pipa 300 mm ini diakibatkan oleh pemasangan konstruksi yang tidak memenuhi syarat. Seperti tidak adanya penyangga pipa terpasang atau dengan kata lain melayang.
Ironisnya, kejadian tersebut berlangsung selama seminggu dan terkesan dibiarkan oleh kontraktor pemenang proyek tersebut (pemenang paket 1, dari 2 paket proyek, red). Bahkan Petugas Pembuat Komitmen (PPK) proyek ini, John Ering telah dihubungi untuk dimintai klarifikasinya. Sayangnya sampai dengan saat ini tidak mendapat jawaban resmi dari yang bersangkutan.
Untungnya hal tersebut telah diluruskan oleh Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Tomohon Ir Enos Pontororing dengan mengatakan kepada sejumlah media bahwa pipa tersebut telah diperbaiki oleh kontraktor pelaksana proyek tersebut. (iker)