Bitung, BeritaManado.com – Camat Ranowulu, Dolfie Rumampuk menyatakan akan menutup ratusan lubang Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Kelurahan Pinasungkulan.
Hal itu disampaikan Dolfie usai mengikuti pertemuan pembahasan PETI di lantai IV Kantor Wali Kota Bitung beberapa waktu lalu.
“Dari hasil pertemuan, pemerintah akan menutup lokasi tambang ilegal tersebut. Karena sudah banyak masyarakat yang komplen akibat dari aktivitas PETI,” kata Dolfie.
Rencana penutupan itu kata dia, untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi kecelakaan kerja, masalah Kamtibmas.
“Apalagi sudah ada masyarakat yang mengeluh masalah debit air yang sudah berkurang, parkir kendaraan milik para penambang di depan rumah warga. Bahkan ada lubang tambang yang sudah berdekatan dengan jalan raya. Dan ini sangat berbahaya,” katanya.
Namun sayangnya, apa yang disampaikan Dolfie itu tidak sejalan dengan kondisi di lapangan, yakni penertiban. Buktinya, usai pertemuan di lantai IV, aparat gabungan hanya melakukan operasi Yustisi di lokasi PETI, bukan operasi penutupan seperti yang disampaikan.
Lebih ironinya, sampai berita ini dupublish, aktivitas PETI di Pinasungkulan tetap berlanjut. Bahkan, sejumlah lubang PETI mendapat suplai pasokan listrik dari Kantor Kelurahan Pinasungkulan.
Camat Dolfie Terlibat
Tetap beroperasinya PETI di Kelurahan Piansungkulan kuat dugaan karena ada campur tangan pejabat kecamatan, yakni Dolfie sendiri.
Namun dugaan itu dibantah Dolfie, yang menyatakan itu hanya isu karena dirinya tidak pernah terlibat apalagi menerima fee dari para pemilik lubang maupun penambang seperti yang dikabarkan.
“Itu hanya isu. Memang ada isu yang berdar jika saya menerima jatah sebesar Rp2 juta hingga Rp5 juta tiap lubang, tapi itu tidak benar sama sekali. Saya tidak menerima apa-apa,” katanya.
(abinenobm)