Manado – Persoalan pengoperasian perusahaan pertambangan PT Meares Soputan Mining di daerah kabupaten Minahasa Utara kini makin terlihat tanda-tanda kejelasannya. Dari pernyataan pemerintah provinsi Sulawesi Utara terlihat mulai ada titik temunya.
Sebelumnya, pengoperasian perusahaan pertambangan emas asal Australia ini bermasalah karena terjadi penolakan dari pemerintah Sulawesi Utara. Yang menjadi masalah adalah soal pengelolaan limbah dari kegiatan pertambangan. Perseteruan ini makin menjadi pada saat menjelang pelaksanaan WOC di bulan Mei lalu.
Kini, berbagai pihak yang terkait dalam soal beroperasinya kegiatan pertambangan oleh MSM sudah duduk bersama mencari jalan keluar terutama soal pengelolaan limbah.
Warga masyarakat pun gembira, ungkap Johny warga Talawaan karena perusahaan ini akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi daerah dan masyarakat Minahasa Utara, ungkapnya ketika bersua dengan Beritamanado. CHRISTY MANARISIP
Manado – Persoalan pengoperasian perusahaan pertambangan PT Meares Soputan Mining di daerah kabupaten Minahasa Utara kini makin terlihat tanda-tanda kejelasannya. Dari pernyataan pemerintah provinsi Sulawesi Utara terlihat mulai ada titik temunya.
Sebelumnya, pengoperasian perusahaan pertambangan emas asal Australia ini bermasalah karena terjadi penolakan dari pemerintah Sulawesi Utara. Yang menjadi masalah adalah soal pengelolaan limbah dari kegiatan pertambangan. Perseteruan ini makin menjadi pada saat menjelang pelaksanaan WOC di bulan Mei lalu.
Kini, berbagai pihak yang terkait dalam soal beroperasinya kegiatan pertambangan oleh MSM sudah duduk bersama mencari jalan keluar terutama soal pengelolaan limbah.
Warga masyarakat pun gembira, ungkap Johny warga Talawaan karena perusahaan ini akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi daerah dan masyarakat Minahasa Utara, ungkapnya ketika bersua dengan Beritamanado. CHRISTY MANARISIP