DENNY SUMOLANG
Manado – Pemerintah berencana menaikkan tunjangan dan anggaran reses anggota DPRD. Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengakui rencana kenaikkan tersebut akan diputuskan oleh Kementerian Keuangan.
“Sudah selesai di Depdagri sekarang sementara proses di Kementerian Keuangan berlaku untuk DPRD seluruh Indonesia tidak berdiri sendiri tapi mengikuti PMK dari Kementerian Keuangan termasuk kenaikkan tunjangan,” jelas Dondokambey kepada wartawan usai rapat paripurna di DPRD Sulut, Senin (14/3/2016).
Anggota DPRD Sulut, Denny Sumolang meminta masyarakat tidak menilai negatif rencana kenaikkan anggaran reses. Menurutnya, anggaran reses sebesar Rp30 Juta tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini karena saat menggelar reses anggota DPRD harus memenuhi berbagai permintaan insidentil dari konstituen.
“30 Juta untuk anggaran sekali masa reses di tiga lokasi. Selama ini yang dihitung hanya makan-minum dan biaya tempat. Nyatanya konstituen yang datang juga membutuhkan uang transport, makanya tak heran kami selalu nombok. Reses terakhir pada Desember 2015 uang habis hampir 80 Juta!” ujar Sumolang kepada BeritaManado.com, Selasa (15/3/2016). (jerrypalohoon)
DENNY SUMOLANG
Manado – Pemerintah berencana menaikkan tunjangan dan anggaran reses anggota DPRD. Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengakui rencana kenaikkan tersebut akan diputuskan oleh Kementerian Keuangan.
“Sudah selesai di Depdagri sekarang sementara proses di Kementerian Keuangan berlaku untuk DPRD seluruh Indonesia tidak berdiri sendiri tapi mengikuti PMK dari Kementerian Keuangan termasuk kenaikkan tunjangan,” jelas Dondokambey kepada wartawan usai rapat paripurna di DPRD Sulut, Senin (14/3/2016).
Anggota DPRD Sulut, Denny Sumolang meminta masyarakat tidak menilai negatif rencana kenaikkan anggaran reses. Menurutnya, anggaran reses sebesar Rp30 Juta tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini karena saat menggelar reses anggota DPRD harus memenuhi berbagai permintaan insidentil dari konstituen.
“30 Juta untuk anggaran sekali masa reses di tiga lokasi. Selama ini yang dihitung hanya makan-minum dan biaya tempat. Nyatanya konstituen yang datang juga membutuhkan uang transport, makanya tak heran kami selalu nombok. Reses terakhir pada Desember 2015 uang habis hampir 80 Juta!” ujar Sumolang kepada BeritaManado.com, Selasa (15/3/2016). (jerrypalohoon)