Sonder, BeritaManado.com — Sidang Majelis Sinode Istimewa (SMSI) Tahun 2021 yang dipusatkan di Jemaat GMIM Imanuel Leilem sukses digelar dan diikuti oleh peserta yang tersebar di 57 cluster.
Pelaksanaan SMSI 2021 itu dilakukan secara virtual dan dipimpin oleh Ketua BPMS Pdt. Hein Arina serta dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE.
Agenda SMSI Tahun 2021 ini memiliki agenda utama yaitu membahas perubahan tata gereja GMIM Tahun 2021, dimana hasilnya sudah ditetapkan dan diputuskan melalui mekanisme voting.
Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke Octavian Roring MSi IPU Asean Eng selaku Ketua Umum Panitia mengungkaplkan bahwa dengan selesainya SMSI Tahun 2021 ini, maka seluruh warga GMIM kiranya dapat mensyukurinya.
“Atas nama Panitia Pelaksana, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, khususnya Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubuernur Steven Kandouw serta Forkopimda yang ada di wilayahpelayanan GMIM,” kata Bupati Royke Roring.
Roring juga menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN, Telkomsel dan Indohome sehingga seluruh rangkaian kegiatan SMSI Tahun 2021 ini boleh berjalan dengan baik dan sukses.
Dari keseluruhan agenda siding yang digelar, sebagaimana pantauan BeritaManado.com di Jemaat GMIM Sion Sendangan kawangkoan, peserta SMSI mayoritas menyetujui tiga hal yang dilakukan melalui mekanisme voting, yaitu disetujuinya perubahan tata gereja, BIPRA tidak lagi ex officio dan istilah Syamas sebagai pelayan khusus diganti menjadi Diaken.
Pada bagian lain, suasana di luar gedung Gereja GMIM Imanuel Leilem tampak lalu arus lalu lintas berjalan lancar meski dilakukan pengalihan jalur dari dua arah.
Menjelang penutupan, kondisi cuaca tampak hujan di sebagian besar wilayah Desa Leilem dan sekitarnya, namun kegiatan tersebut tetap berlangsung.
(Frangki Wullur)