BITUNG—Duduga terlalu sibuk melakukan kunjungan kerja (Kunker) keluar daerah, 25 anggota DPRD Kota Bitung belum juga membahas agenda Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025. Padahal RPJPD Kota Bitung 2005-2025 ini merupakan agenda yang sangat penting untuk dibahas para anggota DPRD karena menjadi acuan visi misi calon Walikota dan Wakil Walikota mendatang.
“Setahu kami, RPJPD dan RPJMD satu kesatuan, namun anehnya para anggota DPRD hanya membahas RPHMD, sedangkan PRJPD belum juga dibahas hingga kini,” kata Ketua LSM LIRA, Sunny Kakauhe.
Apalagi menurutnya, dalam aturan, RPJPD yang harus terlebih dahulu dibahas bukan RPJMD. Namun pihak DPRD malah mengutamakan membahas RPJMD dan mengabaikan RPJPD yang tak kunjung diselesaikan hingga kini.
“Alur pembahasan saja sudah salah, malah kini mengabaikan RPJPD dan lebih memetingkan untuk keluar daerah dengan alasan kunjungan kerja yang sampai saat tidak jelas tujuannya,” katanya.
Apa yang dikatakan Kakauhe ini dibenarkan Kabag Persidangan DPRD Kota Bitung, Billi Wilar. Dimana menurut Wilar, mekanisme pembahasan memang harus RPJPD yang terlebih dahulu dibahas baru RPJMD.
“Tapi saat ini RPJMD terlebih dahulu selesai dibahas para anggota DPRD, sedangkan RPJPD belum. Dan jika sampai akhir tahun ini itu belum dibahas maka dikawatirkan akan mendapat pinalti,” kata Wilar.(en)
BITUNG—Duduga terlalu sibuk melakukan kunjungan kerja (Kunker) keluar daerah, 25 anggota DPRD Kota Bitung belum juga membahas agenda Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025. Padahal RPJPD Kota Bitung 2005-2025 ini merupakan agenda yang sangat penting untuk dibahas para anggota DPRD karena menjadi acuan visi misi calon Walikota dan Wakil Walikota mendatang.
“Setahu kami, RPJPD dan RPJMD satu kesatuan, namun anehnya para anggota DPRD hanya membahas RPHMD, sedangkan PRJPD belum juga dibahas hingga kini,” kata Ketua LSM LIRA, Sunny Kakauhe.
Apalagi menurutnya, dalam aturan, RPJPD yang harus terlebih dahulu dibahas bukan RPJMD. Namun pihak DPRD malah mengutamakan membahas RPJMD dan mengabaikan RPJPD yang tak kunjung diselesaikan hingga kini.
“Alur pembahasan saja sudah salah, malah kini mengabaikan RPJPD dan lebih memetingkan untuk keluar daerah dengan alasan kunjungan kerja yang sampai saat tidak jelas tujuannya,” katanya.
Apa yang dikatakan Kakauhe ini dibenarkan Kabag Persidangan DPRD Kota Bitung, Billi Wilar. Dimana menurut Wilar, mekanisme pembahasan memang harus RPJPD yang terlebih dahulu dibahas baru RPJMD.
“Tapi saat ini RPJMD terlebih dahulu selesai dibahas para anggota DPRD, sedangkan RPJPD belum. Dan jika sampai akhir tahun ini itu belum dibahas maka dikawatirkan akan mendapat pinalti,” kata Wilar.(en)