Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven Kandouw, mengakui masih terjadi ketimbangan kesejahteraan antara masyarakat kota dan desa.
Meski demikian, Steven Kandouw mengatakan bahwa pemerintah berhasil mengurangi ketimpangan antara masyarakat kaya dan miskin di Sulawesi Utara.
“Data BPS secara umum ketimpangan antara kota dan desa naik namun antara kaya dan miskin turun,” jelas Steven Kandouw kepada wartawan usai rapat paripurna di DPRD Sulut, Rabu (16/1/2019) siang.
Lanjut Steven Kandouw, masih terjadi ketimpangan antara masyarakat kota dan desa dikarenakan alokasi anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi 60 persen mengendap di perkotaan.
“Sementara di pedesaan hanya berharap di dana desa. Ternyata penggunaan dana desa masih perlu disiasati untuk mengangkat perekonomian masyarakat desa karena selama ini penggunaan dana desa 1 triliun lebih di Sulut belum optimal,” terang Kandouw.
Menurut Ketua DPRD Sulut 2014-2015 ini, jika sinergitas dibangun lebih dalam dan terintegrasi baik maka angka kemiskinan dapat terus dipangkas.
“Bapak Gubernur sudah menginstruksikan agar pemerintah provinsi dan kabupaten kota meningkatkan koordinasi agar pemerataan kesejahteraan dapat tercapai,” tukas Kandouw.
(JerryPalohoon)