AMURANG—Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang mengatakan. Sulawesi Utara, Manado dan sekitarnya adalah pintu masuknya narkoba dari ASEAN. Ini laporan BNN Jakarta, olehnya kita melalui Pemuda GMIM harus tambah waspada.
‘’Sulawesi Utara, cukup tinggi bersebaran dengan para bandar narkoba. Karena memang, ternyata banyak pemuda yang kini sering mengkonsumsi narkoba,’’ ujar Gubernur SHS pada saat membuka Konsultasi Pemuda GMIM di Suluun Sabtu (29/10) lalu.
Kata SHS lagi, penyalagunaan narkotika dan psitropika sangat banyak. Bahkan, sudah sangat membahayakan kita semua. Lebih khusus bagi pemuda gereja. Tak hanya itu, para kaki tangan (penyelundup) narkoba telah melirik Sulut pada umumnya.
‘’Sekali lagi, Sulut dan Manado menjadi kaki tangan penyelundup bandar narkoba. Ini bisa menyebar dikalangan muda-mudi, khususnya Pemuda GMIM. Pemuda cukup tinggi menggunakan narkoba. Ini mohon, saya titipkan kepada Pemuda GMIM.Karena ternyata telah menyebar dikalangan pemuda GMIM juga. Narkoba, seperti gunung es, dapa lia kacili mar besar resikonya,’’ tegas Sarundajang yang langsung mendapat aplaus para pemuda peserta konsultasi di Suluun.
Sarundajang juga menjelaskan, narkoba pintu masuk AIDS. Banyak pemuda, sampai anak SMP pun sudah rajin mengkonsumsi narkoba serta barang terlarang lainnya. Ini merupakan pergumulan kita bersama. Sebab, kalau tidak pasti tinggal menunggu kejadian lainnya.
‘’Sebab itu, dalam konsultasi pemuda GMIM, coba membuka metode pemberantasan narkoba. Temukan metode tersebut, sebab itu sangat baik. Jadi, narkoba, kehidupan seks bebas (free seks) dan miras. Miras termasuk rokok adalah pintu masuk Sulut. Dari data yang dilaporkan BNN, menyebut Sulut tempat masuknya para bandar narkoba. Bahkan, ditingkat ASEAN pun Sulut menjadi target utama,’’ pungkasnya. (ape)