Manado, BeritaManado.com — Sulawesi Utara (Sulut) menjadi salah satu provinsi yang mendapat surat teguran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) karena rendahnya penyerapan anggaran penanganan pandemi Covid-19.
Kondisi ini langsung ditanggapi tegas oleh Staf Gubernur Sulut Ruben Saerang.
Menurut Ruben Saerang, letak persoalan minimnya serapan anggaran ada pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut dan jajarannya.
Ruben pun meminta pimpinan Dinkes segera dievaluasi karena terkesan kurang peka dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.
“Masalahnya bukan pada kepala daerah. Harus dipahami, teknis ada pada dinas,” tegas Ruben Saerang kepada BeritaManado.com, Minggu (18/7/2021).
Ruben menilai, Kepala Dinkes lambat melakukan action, sementara anggaran sudah tersedia.
Lebih-lebih, kata Saerang, peruntukkan dana sangat penting karena menyangkut kebutuhan paramedis.
“Gubernur sejak awal pandemi langsung konsen dengan kepentingan tenaga kesehatan. Sayang, ini sepertinya kurang dijabarkan oleh instansi terkait,” kata politisi senior yang juga mantan anggota DPRD Sulut ini.
Ruben menegaskan, teguran Mendagri kali ini sifatnya keras, mengingat fungsi anggaran cukup vital.
“Perlu ada sanksi tegas. Mungkin ada figur lebih baik untuk mengisi posisi Kadinkes Sulut,” tandasnya.
Hingga berita ini dirilis, Kadinkes Sulut Debie Kalalo yang dihubungi BeritaManado.com untuk keperluan konfirmasi belum berhasil.
Pesan WhatsApp yang dikirimkan belum direspon.
(Alfrits Semen)