Manado, BeritaManado.com — Senator RI Dr Maya Rumantir MA PhD kembali menemui perwakilan guru-guru di berbagai tungkatan sekolah dosen dari perguruan tinggi di Kota Manado, Selasa (7/9/2021) di Kantor DPD RI Tikala.
Pada pertemuan yang kesekian kalinya itu, beberapa poin penting yang jadi bahan perbincangan serius yaitu mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Terkait hal tersebut, Senator Maya Rumantir memdengarkan keluhan perwakilan guru dan dosen yang diundang secara terbatas, dimana ada harapan agar pemerintah dapat mempertimbangkan agar membuat kebijakan tentang PTM, walaupun secara terbatas di wilayah zona yang memungkinkan.
“Yang dimamsudkan para guru dan dosen, dengan adanya pembelajaran tatap muka, maka setidaknya dapat mengatasi kebosanan belajar di rumah,” ungkap Senator Maya Rumantir.
Selain itu, Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ini menyampaikan bahwa PTM terbatas juga dimaksudkan untuk mengimbangi kesulitan orangtua yang mendampingi anaknya saat belajar di rumah.
Dalam pertemuan terbatas tersebut, asa hal yang miris terungkap dalam dialog, dimana ada salah satu peserta mengutarakan pengalamanya bagaimana berbagi waktu dan alat komunikasi yang dimiliki untuk keoentingan belajar anak-anak.
Senator Maya Rumantir mendengar langasung bahwa ada seorang peserta menceritakan bahwa disaat pulang rumah saat usai bekerja di luar rumah, harus berbagi waktu untuk menggunakan smartphone yang dimiliki untuk keperluan belajar jarak jauh anak-anaknya.
“Mendengar hal ini, saya sangat sedih sekaligus terharu atas perjuangan para guru di masa sulit akibat Pandemi COVID-19 ini. Soal ekonomi keluarga adalah hal yang paling terasa,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Senator Maya Rumantir memberikan motivasi kepada para guru dan dosen untuk tidak menyerah, meski seakan tidak mampu lagi menghadapi situasi sulit tersebut.
Solusi yang ditawarkan Senator Maya Rumantir yaitu bagaimana memaksimalkan UMKM dengan talenta dan sumber daya yang dimiliki.
“Dengan demikian, setidaknya usaha di bidang UMKM dapat menopang ekonomi keluarga khususnya bagi guru-guru honorer. Tentunya kita semua harus saling mendukung dalam doa, agar diperkenankan Tuhan keluar dari masa sulit Pandemi COVID-19 ini,” harapnya.
(Frangki Wullur)