Jakarta, BeritaManado.com — Saat menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Sabtu (2/10/2021) di Stadion Lukas Enembe Jayapura, Senator Maya Rumantir spontan mengenang sejumlah momentum bersejarah.
Hal yang sangat membekas di dalam hati Senator Maya Rumantir yaitu saat dirinya terlibat langsung dalam upaya mendamaikan kelompok mahasiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di Universitas Negeri Manado dengan warga Tataaran Kecamatan Tondano Selatan yang terlibat konflik beberapa tahun lalu.
Saat dihubungi BeritaManado.com, Rabu (6/10/2021), Senator Maya Rumantir mengatakan bahwa dirinya langsung bergerak saat mengetahui terjadinya konflik di Tondano tersebut. Karena sekalipun tidak satu suku, namun orang Papua adalah saudara sekandung ibu Pertiwi Indonesia dan satu ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi tidak ada alasan kita untuk terus bermusuhan tanpa memaafkan saudara kita. Didalam Tuhan selalu ada jalan untuk berdamai satu sama lain.
“Setelah Maya berhasil berkomunikasi dengan pendekatan kerohanian, maka terjadi kesepakatan bahwa masing masing pihak saling memaafkan dan melupakan semua yg telah terjadi sebagai sebuah pembelajaran bahwa dampak konsumsi miras sangat merugikan banyak hal terutama, dapat berdampak negatif bagi masa depan geberasi penerus bangsa.
Beberapa waktu pasca konflik itu Maya di undang khusus oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat yg di wakili oleh Gubernur Papua Lukas Enembe untuk hadir dalam sebuah acara di Tondano dalam rangka penandatanganan perdamaian antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara serta Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat di Kompleks Kampus Universutas Negeri Manado,” ungkap Senator Maya Rumantir.
Dalam dokumentasi acara tersebut yang diunggah di Chanel YouTube bra Maya Rumantir (singkatan dari berita Maya Rumantir), Gubernur Papua Lukas Enembe memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dr. Maya Rumantir MA. Ph.D, Anggota Komite III DPD RI saat itu dan sampai saat ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Maya Rumantir yang memiliki kepedulian terhadap warga Papua, khususnya mereka yang sedang menuntut ilmu di Sulawesi Utara khususnya di Minahasa,” kata Gubernur Lukas Enembe.
Bahkan, atas dedikasinya terhadap warga Papua di Bumi Cendrawasih maupun di perantauan, Senator Maya Rumantir telah diangkat sebagai warga Papua dan gelar kehormatan sebagai warga Papua beberapa tahun sebelumnya di Merauke.
Kembali Senator Maya mengungkapkan bahwa apa yang dilakukannya itu adalah panggilan jiwa yang tertanam di hati, selain itu, memang sudah menjadi tugas utama sebagai manusia yg ber ke-Tuhanan untuk senantiasa membawa damai dan kesejukan dimana terjadi konflik dan perselisihan.
Selain di UNIMA Tondano, Senator Dr. Maya Rumantir sering di undang khusus menjadi Pembicara atau memberi Kuliah Umum di beberapa Universitas baik di dalam dan luar negeri termasuk di JayaPura, ia di undang langsung oleh August Cafiar (Alm.) Rektor Universitas Cendrawasih kenang Maya.
“Menurut Senator Maya, keselamatan manusia adalah sesuatu yang sangat tinggi derajatnya di mata Tuhan ketimbang upaya-upaya lain meski hal itu bersentuhan langsung dengan kehidupan manusia. Ini seharusnya dilakukan oleh semua lapisan masyarakat termasuk para pejabat pemerintah,” tutur Maya.
Ditekankannya, bahwa upaya untuk menciptakan keamanan dan perdamaian memang adalah bagian dari tanggung jawab pihak TNI dan Polri, namun secara universal harus diupayakan oleh setiap anggota masyarakat di semua wilayah, mulai dari lingkungan keluarga, tempat bekerja dan di di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan berbegara.
“Damai itu dibutuhkan oleh semua orang, maka dari itu siapapun kita, wajib mengupayakannya. Saya berharap, faktor-faktor penyebab terjadinya konflik seperti miras, perjudian dan perselingkuhan dapat dijauhi oleh masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada TUHAN YMK. Saya yakin di dalam hati setiap insan ada benih cinta damai, tinggal bagaimana kita merawat memelihara serta merajutnya dengan penuh kesadaran dalam berinteraksi sehari-hari,” harapnya.
Jauh sebelum menjadi Anggota DPD RI, Senator Maya Rumantir telah aktif di menyuarakan betapa pentingnya menjaga keutuhan NKRI.
Terkait memperingati Hari TNI dan Polri, Maya berharap, kedepan para aparat semakin dirasakan kehadirannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat serta terus meningkatkan kinerja yang lebih baik dan positif terhadap semua warga masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongannya.
“Jika TNI dan Polri sanggup menjalankan ke dua hal tersebut, maka masyarakat akan merasa aman dan nyaman. Dengan demikian, kehadiran aparat TNI dan Polri bukan di takuti, tapi semakin di hormati dan dicintai oleh masyarakat, ungkap Senator Maya.
(Frangki Wullur)
http://www.klipingmedia.mayarumantirhutasoit.com