Manado, BeritaManado.com – Sekretaris Daerah Kota Manado, DR. Micler Lakat, membuka secara resmi kegiatan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan Kota Manado di Aula BKPSDM Kota Manado.
Dalam sambutannya, Micler Lakat menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan pelayanan kepemudaan di Kota Manado.
“Di era sekarang ini, RAD terkait pelayanan kepemudaan harus dicanangkan dan dieksekusi, Kota Manado ini tidak mungkin berjalan sendiri, setiap perangkat daerah harus bekerja sama,” kata Sekkot Micler Lakat.
Ia menjelaskan bahwa dengan kerjasama lintas sektor atau apa yang ia sebut “keroyokan”, indeks pelayanan kepemudaan di Manado dapat ditingkatkan.
Program ini mencakup kegiatan pelatihan bagi pemuda, seperti pembentukan komunitas yang membina remaja dan pemuda putus sekolah untuk menjadi montir atau bidang keterampilan lainnya.
Micler mengakui bahwa pelaksanaan RAD mungkin terlambat di tahun 2025, namun optimis akan ada perbaikan pada 2026.
Ia menyebutkan bahwa master plan pelayanan kepemudaan sedang disiapkan sebagai panduan langkah-langkah selanjutnya.
“Kita masih punya waktu di tahun 2026 untuk melangkah secara bertahap, dan mungkin nanti ada anggaran yang disiapkan dalam APBD perubahan 2025,” jelasnya.
Menurutnya, Sulawesi Utara memiliki banyak pemuda berprestasi yang potensinya harus dikembangkan oleh pemerintah.
Jika tidak diperhatikan, bakat-bakat ini bisa saja hilang begitu saja.
“Saya yakin ini adalah generasi emas pemuda, dan RAD ini bisa menjadi landasan untuk mengembangkan potensi mereka,” tambah Micler Lakat.
Ia juga berharap agar kegiatan pelayanan kepemudaan di Manado terus digalakkan untuk meningkatkan indeks pelayanan kepemudaan di daerah tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi semua peserta yang telah hadir, ke depan, akan ada banyak event yang diharapkan dapat mendorong partisipasi pemuda,” pungkasnya.
Acara tersebut juga dihadiri Kadispora Kota Manado, Pontowuisang Kakauhe, mewakili Kadispora Provinsi Sulut, Bapelitbang, BNN Manado, BPS Manado, serta para peserta dan undangan lainnya.
(***/Jhonli Kaletuang)