Manado – Seluruh pihak terkait di Sulawesi Utara (Sulut) menaruh perhatian serius terhadap penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Hal itu terbukti dengan digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Karhutla di Wilayah Provinsi Sulut, Senin (16/09/2019) siang, di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur.
Rakor dipimpin oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, dihadiri Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Kapolda Sulut, Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto, Sekdaprov Sulut, Edwin Silangen serta pejabat TNI-Polri, para bupati/walikota dan dinas terkait.
Dikatakan gubernur, rakor ini menindaklanjuti arahan Presiden RI dalam Rakor Nasional Penanganan Karhutla yang diikuti oleh seluruh gubernur, Pangdam dan Kapolda se-Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Agustus lalu.
Diterangkannya, bencana Karhutla juga telah terjadi di beberapa wilayah di Sulut.
“Hal ini harus segera ditangani oleh semua pihak, termasuk pemerintah kabupaten/kota,” pintanya.
Menurut gubernur, Karhutla ini terjadi karena cuaca panas akibat musim kemarau berkepanjangan.
Sebagai langkah konkrit, lanjut gubernur, dalam waktu dekat ini akan segera dibentuk Satgas (Satuan Tugas) Penanganan Karhutla.
“Di tingkat provinsi akan dibentuk Satgas Polda dan Kodam. Kemudian di kabupaten/kota juga dibentuk Satgas Polres dan Kodim,” ujarnya.
Tambah gubernur, hal utama yang harus dilakukan saat ini adalah penanganan Karhutla (pemadaman), diimbangi dengan sosialisasi pencegahan Karhutla kepada masyarakat.
“Kemudian penegakan hukum oleh pihak kepolisian terhadap siapapun yang terbukti melakukan Karhutla,” pungkasnya.
(***/miltonpantouw)