Sangihe, BeritaManado.com — Beberapa waktu lalu Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan dan memberlakukan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE).
E-TLE adalah implementasi teknologi untuk mencatat atau merekam pelanggaran-pelanggaran berlalu lintas secara elektronik untuk mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas.
Namun sayangnya, sistem ini belum bisa dterapkan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Hal ini disebabkan karena tidak mendukungnya sarana dan prasarana serta beberapa kendala lainnya.
IPTU Duwi Galih Prasetiawan SIK, Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Kepulauan Sangihe, membeberkan alasannya ketika dijumpai sejumlah awak media di ruang kerjanya.
Menurut Prasetiawan, untuk Kabupaten Sangihe sama seperti daerah lain di Sulawasi Utara (Sulut) tidak bisa menerapkan sistem Etle karena terkendala dengan beberapa hal.
“Peralatan kami belum ada.
Sistem E-TLE untuk wilayah Polda Sulut hanya berlaku di wilayah kota Manado karena ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai,” beber Prasetiawan
Senin, (8/3/2021)
Lebih lanjut Prasetiawan mengatakan, Selain masalah sarana dan prasarana, masalah jaringan juga menjadi kendala serta seringya terjadi pemadaman listrik.
Untuk itu dikatakanya sesuai dengan petunjuk dari pimpinan, di Sangihe masih menggunakan tilang konvensional.
“Dilapangan masih menggunakan tilang konfensional, dan untuk menghindari kontak langsung dengan petugas serta penyalah gunaan wewenang oleh oknum petugas maka setelah penindakan penilangan akan diberikan kode BRIVA.
Yang dimaksud dengan kode BRIVA adalah no pembayaran tilang. Pelanggar akan mendapat kode tersebut setelah penindakan tilang oleh polisi dan akan dikirim lewat SMS kepada nomor handphone pelanggar.
Sementara itu terkait dengan operasi dilapangan tidak dibenarkan melaksanakan operasi secara stasioner.
“Jadi kami menggunakan sistim hunting dengan sasaran pelanggaran yang berpotensi lakalantas seperti tidak menggunakan tutup kepala atau helem, lawan arus dan kenalpot racing. Saat ini kami fokus di penggunaan tutup kepala dan kenalpot racing,” tandasnya
(Erick Sahabat)