Bitung, Beritamanado.com – Penyaluran bantuan sosial bagi warga yang terdampak kebijakan social distance sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan virus corona atau covid-19 menjadi perhatian Samsi Hima.
BACA JUGA: Data Penerima Bantuan Terdampak Corona di Bitung Diduga Bermasalah
Pemerhati pemerintahan ini menganggap ada yang keliru atau salah presepsi soal kebijakan bantuan sosial bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman wabah corona.
Pertama kata Samsi, soal data yang digunakan Pemkot sebagai acuan membagikan bantuan sosial terdampak virus corona yang menurutnya tidak relefan dijadikan acuan.
“Kalau data Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Perhubungan yang digunakan sebagai acuan membagikan bantuan sosial terdampak corona itu kurang tepat. Pasti akan kacau,” kata Samsi, Senin (06/04/2020).
Ketiga data itu kata dia, tidak relefan digunakan untuk membagikan bantuan karena parameter yang digunakan saat mendata tidak seperti kondisi akibat dampak virus corona.
“Harusnya ketiga data itu hanya sebagai pembanding saja, lalu Pala, RT dan lurah kembali melakukan pendataan terkait dampak virus corona sehingga data penerima bantuan benar-benar valid,” katanya.
Kedua, kata Samsi, sistem pembagian bantuan sosial terdampak corona yang dilalukan secara bertahap, menurut juga sangat keliru.
Menurutnya, bantuan sosial terdampak corona jangan disamakan dengan penyaluran bantuan warga miskin yang memang sudah terjadwal dan tinggal menyesuaikan dengan agenda wali kota.
“Keliru jika dilakukan secara bertahap, harus serentak dibagikan karena ini adalah bantuan sosial terdampak virus corona. Bukan bantuan warga miskin yang penerimanya masih bisa menunggu satu dua minggu,” katanya.
Dan jika dilakukan secara bertahap kata dia, bakal menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat mengingat anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah sudah akan masuk ke minggu keempat.
“Jadi saran saya, bagikan saja secara serentak sambil terus melakukan pendataan warga yang belum kebagian segera didata,” katanya.
Dirinya beranggapan, bantuan sosial dampak virus corona sama dengan bantuan bencana yang harus segera disalurkan tanpa harus menunggu jadwal atau dijadwalkan.
“Sekali lagi, jangan samakan bantuan terdampak virus corona dengan bantuan warga miskin. Bantuan terdampak virus corona sifatnya urgent dan harus segera,” katanya.
Sementara itu, Camat Girian, Muslih Antameng menjelaskan, data penerima bantuan sudah ada, yakni para pekerja informal dan memiliki kartu BPJS tenaga kerja yang diserahkan lewat bantuan penerima.
“Kaluapun ada yang belum ada namanya dalam daftar penerima di kelurahan dan mereka berhak menerima, maka mereka melapor ke kelurahan untuk di daftar sebagai data tambahan penerima bantuan,” kata Muslih.
Untuk tahap awal yang diberikan bantuan kata Muslih, adalah mereka yang sudah terdaftar sesuai data yang ada di kelurahan dan yang belum terdaftar, didaftarkan untuk menerima bantuan pada tahap selanjutnya setelah tahap awal selesai.
“Untuk saat ini pembagian masih di Kecamatan Maesa dan Madidir sedangkan Kecamatan Girian belum. Jadwal untuk Kecamatan Girian menunggu petunjuk dari pimpinan,” katanya.
(abinenobm)