Manado – Dunia anak-anak selayaknya dihabiskan untuk belajar dan bermain.
Meski memang ada kalanya pandangan orang dewasa dan anak-anak tentang bermain bisa saja berbeda.
Seperti yang ditemui BeritaManado.com di ruas jalan TNI Manado, dimana 5 anak kecil sedang berjalan sambil membawa dua karung.
Saat ditanya, kelima anak tersebut dengan polosnya mengatakan, mereka sedang mencari barang bekas seperti botol atau barang plastik sejenisnya untuk di jual.
“Kami sedang mencari botol plastik untuk di jual. Carinya di sekitar sini saja biar tidak terlalu jauh dari rumah,” ujar salah satu anak yang mengaku bernama Adzan Ibrahim.
Lanjut kelima anak ini, meski sibuk menjalani aktivitas mereka tapi sekolah tetaplah yang utama.
“Kami sekolah di SD Negeri 58 Banjer. Nanti pulang sekolah baru bersiap untuk mencari botol bekas dengan teman-teman,” tambahnya.
Saat ditanya apakah mereka di paksa orangtua, anak-anak ini kompak menjawab bahwa apa yang mereka lakukan saat ini adalah keinginan mereka sendiri dan mereka menikmatinya.
“Orangtua tidak menyuruh atau memaksa. Kami sendiri yang mau. Nanti uang yang di dapat dari jual barang plastik ini kami pakai untuk jajan atau beli keperluan sekolah. Senang-senang saja karena sama teman-teman,” tutupnya. (srisurya)
Manado – Dunia anak-anak selayaknya dihabiskan untuk belajar dan bermain.
Meski memang ada kalanya pandangan orang dewasa dan anak-anak tentang bermain bisa saja berbeda.
Seperti yang ditemui BeritaManado.com di ruas jalan TNI Manado, dimana 5 anak kecil sedang berjalan sambil membawa dua karung.
Saat ditanya, kelima anak tersebut dengan polosnya mengatakan, mereka sedang mencari barang bekas seperti botol atau barang plastik sejenisnya untuk di jual.
“Kami sedang mencari botol plastik untuk di jual. Carinya di sekitar sini saja biar tidak terlalu jauh dari rumah,” ujar salah satu anak yang mengaku bernama Adzan Ibrahim.
Lanjut kelima anak ini, meski sibuk menjalani aktivitas mereka tapi sekolah tetaplah yang utama.
“Kami sekolah di SD Negeri 58 Banjer. Nanti pulang sekolah baru bersiap untuk mencari botol bekas dengan teman-teman,” tambahnya.
Saat ditanya apakah mereka di paksa orangtua, anak-anak ini kompak menjawab bahwa apa yang mereka lakukan saat ini adalah keinginan mereka sendiri dan mereka menikmatinya.
“Orangtua tidak menyuruh atau memaksa. Kami sendiri yang mau. Nanti uang yang di dapat dari jual barang plastik ini kami pakai untuk jajan atau beli keperluan sekolah. Senang-senang saja karena sama teman-teman,” tutupnya. (srisurya)