Dimembe-Musik kolintang sebagai warisan budaya masyarakat Minahasa Utara (Minut), gaungnya kini mendunia.
Bahkan, hanya untuk menyaksikan langsung teknik pembuatan alat musik kolintang, Persatuan Insan Kolintang (Pinkan) Pusat bersama Persatuan Ibu-Ibu Angkatan Laut Jalasenastri Armada Timur harus ‘terbang’ ke Minut Senin (16/5/2016) tepatnya di Desa Dimembe Kecamatan Dimembe.
Rombongan yang dipimpin Ketua Jalasenastri Ina Darwanto, didampingi Sekjen Pinkan Pusat Juli Widiastuti Santoso, disambut hangat Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP) dan Kadisbudpar Minut Dra Femmy AM Pangkerego MPd ME yang juga sebagai Ketua Pinkan Minut.
Bupati VAP mengungkapkan sangat mengapresiasi kedatangan ibu-ibu Jalasenastri untuk berguru di Minut.
“Semoga kedepan Kolintang di Minut akan lebih berkembang dan kebudayaan ini semakin maju,” kuncinya, diaminkan Kadisbudpar Minut Dra Femmy Pangkerego MPd ME.
Sementara itu, rombongan menyaksikan langsung alat dan bahan serta cara membuat alat musik kolintang.
Dikatakan Ina Darwanto, dirinya bersama grup Kolintang Jala Nada dari Jalasenastri TNI AL, datang ke Minut karena di Minut adalah tempat asal mula kolintang berada.
“Selain untuk menunjang Kolintang menuju UNESCO, ini juga hadiah untuk ibu-ibu Jala Nada yang memenangkan lomba Kolintang Nasional piala ibu Negara di Surabaya beberapa bulan lalu,” ungkapnya.(findamuhtar)