MANADO – Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Tahun 2017 resmi dibuka kemarin oleh mewakili Gubernur Sulawesi Utara Dra Linda Watania, acara yang dilangsungkan di Hotel Sahid Kawanua Manado ini direncanakan dilangsungkan sampai dengan Rabu 10 Mei 2017
Segala penilaianpun disiapkan oleh Tim Panitia yang melibatkan beberapa unsur, seperti TNI-Polri, Jajaran Purna dan dari Diknas Kesehatan. Namun tidak terlihat dari akademisi atau dosen untuk menilai tahapan calon paskibraka.
Sahempa seorang mahasiswa theologia yang juga mantan paskibraka 2002 ketika dikonfirmasi mengatakan belajar dari pengalaman sebelumnya seleksi calon paskibraka tahun 2017 harus berkualitas dalam hasil serta punya objektifitas dalam menilai, sebab dalam seleksi maupun pelatihan selalu meninggalkan cerita yang seringkali berujung ke maladministasi.
Dikarenakan tidak dilaksankan Juknis serta Juklak yang tercantum di Permenpora 0065 thn 2014.
Sahempa menambahkan bahwa paskibraka adalah laboratorium kader yang telah melahirkan pemimpin berkualitas yang tekah menyumbangkan pemikiran, materi dan lainnya kepada Negara ini.
Jika sekarang diboomingkan lagi Bela Negara maka menurut sahempa itu sudah didapatkan oleh seluruh paskibraka sebab dalam pemusatan pelatihan digodok dengan semangat kebersamaan, diajarkan rasa tenggang rasa sehingga timbul kekuatan nasionalisme serta patriotisme.
Seperti diketahui bahwa calon paskibraka akan dicari 2 pasang untuk dikirimkan ke tingkat pusat Jakarta dan di seleksi kembali di Cibubur untuk mendapatkan 1 pasang yang akan bertugas di 17 agustus 2017 nanti di Istana Negara.
Sementara ini 26 orang sedang mengikuti seleksi tersebut minus dari Kabupaten Kepulauan Talaud yang tahun ini tidak mengirimkan utusanya, hal ini disesali oleh Pengurus PPI Kabupaten Talaud yakni Anri Latief SE dalam postinganya di media sosial Facebook. (***/rds)