Andries Boy Rumondor, ST
AMURANG—Menyikapi keberadaan kepemimpinan Bupati Tetty Paruntu dan Wakil Bupati Sonny Frans Tandayu yang tak lagi harmonis ini. Bahkan, memasuki tahun kedua pasangan PANTAS ini belum menunjukkan adanya akan bersatu. Maka, kata Sekretaris Komisi II DPRD Minsel, Andries Boy Rumondor, ST bahwa itu tak baik.
‘’Usulnya, sebaiknya kemesraan Paruntu-Tandayu (PANTAS) terjalin kembali. Sama seperti saat memasuki Pilkada dan proses pelantikan oleh Gubernur Dr Sinyo H Sarundajang 14 Desember 2010,’’ ujar Ketua Komisi II Andries Boy Rumondor, ST kepada beritamanado, Kamis (5/1) tadi.
Menurut politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, sesuai UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintahan dan tugas wakil bupati. Itu juga, bupati Tetty Paruntu jangan menghalangi. Sudah tidak harmonis, tahan haknya lagi.
‘’Jadi, tahun 2012 ini sebaiknya kepemimpinan keduanya bisa terjalin kembali (kemesraan, red). Sebab, hal ini sangat ditunggu-tunggu rakyat Minsel. Rakyat juga kan tak mau lihat kalau pemimpin kita tak harmonis. Artinya, karena pimpinan yang duluan tak harmonis. Maka, bawahan pun bisa lakukan hal serupa. Sekali lagi, ini hanya usulan saja buat bupati. Paling tidak, usulan ini menjadi catatan buat kita,’’ tegas lelaki yang pernah tinggal di Amerika Serikat ini.
Berbeda dikatakan Ketua Rukun Minaesa Tompasobaru-Maesaan di Jakarta, Brurtje Maramis, SH MH. Bahwa, terpilihnya Paruntu-Tandayu adalah satu paket.
‘’Maka, jangan selalu memberi contoh yang tak baik dengan kepemimpinannya. Ini hanya karena keharmonisan keduanya tak ada lagi. Bahkan, tugas pokok wakil bupati pun telah dipasung. Dengan demikian, bagi kami warga Tompasobaru di Jakarta pun merasa ada penyesalan. Memang, kami tak memberi suara buat pasangan ini. Tetapi, besar harapan kami warga Tompasobaru di Jakarta ingin masih 4 tahun kepemimpinan PANTAS berjalan baik,’’ ungkap pengacara handal ini. (and)
Andries Boy Rumondor, ST
AMURANG—Menyikapi keberadaan kepemimpinan Bupati Tetty Paruntu dan Wakil Bupati Sonny Frans Tandayu yang tak lagi harmonis ini. Bahkan, memasuki tahun kedua pasangan PANTAS ini belum menunjukkan adanya akan bersatu. Maka, kata Sekretaris Komisi II DPRD Minsel, Andries Boy Rumondor, ST bahwa itu tak baik.
‘’Usulnya, sebaiknya kemesraan Paruntu-Tandayu (PANTAS) terjalin kembali. Sama seperti saat memasuki Pilkada dan proses pelantikan oleh Gubernur Dr Sinyo H Sarundajang 14 Desember 2010,’’ ujar Ketua Komisi II Andries Boy Rumondor, ST kepada beritamanado, Kamis (5/1) tadi.
Menurut politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, sesuai UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintahan dan tugas wakil bupati. Itu juga, bupati Tetty Paruntu jangan menghalangi. Sudah tidak harmonis, tahan haknya lagi.
‘’Jadi, tahun 2012 ini sebaiknya kepemimpinan keduanya bisa terjalin kembali (kemesraan, red). Sebab, hal ini sangat ditunggu-tunggu rakyat Minsel. Rakyat juga kan tak mau lihat kalau pemimpin kita tak harmonis. Artinya, karena pimpinan yang duluan tak harmonis. Maka, bawahan pun bisa lakukan hal serupa. Sekali lagi, ini hanya usulan saja buat bupati. Paling tidak, usulan ini menjadi catatan buat kita,’’ tegas lelaki yang pernah tinggal di Amerika Serikat ini.
Berbeda dikatakan Ketua Rukun Minaesa Tompasobaru-Maesaan di Jakarta, Brurtje Maramis, SH MH. Bahwa, terpilihnya Paruntu-Tandayu adalah satu paket.
‘’Maka, jangan selalu memberi contoh yang tak baik dengan kepemimpinannya. Ini hanya karena keharmonisan keduanya tak ada lagi. Bahkan, tugas pokok wakil bupati pun telah dipasung. Dengan demikian, bagi kami warga Tompasobaru di Jakarta pun merasa ada penyesalan. Memang, kami tak memberi suara buat pasangan ini. Tetapi, besar harapan kami warga Tompasobaru di Jakarta ingin masih 4 tahun kepemimpinan PANTAS berjalan baik,’’ ungkap pengacara handal ini. (and)