Rembken, BeritaManado.com — Senin (12/2/2018) sore kemarin sekitar pukul 17.30 WITA, warga Jaga 3 Desa Timu Remboken dikejutkan dengan peristiwa kebakaran sebuah rumah semi permanen milik remi Lumentut (61) warga Jaga 2 Desa Talikuran
Informasi yang dihimpun, rumah tersebut tidak ditinggali oleh sang pemilik, akan tetapi dijaga oleh Keluarga Mamahit-Samadi.
Menurut keterangan pihak kepolisian setempat, kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi mata saksi mata Steby Waworuntu dan Andri Kaloh bahwa kobaran api di rumah bagian rumah tingkat dua begitu cepat menyebar ke seluruh bagian rumah yang terbuat dari kayu.
Kondisi angin yang cukup kencang juga ditengarai turut menjadi penyebab api dalam sekejap membakar seluruh isi rumah, namun berkat bantuan warga setempat, ada juga beberapa barang-barang milik korban yang berhasil diselamatkan dan saat terjadi kebakaran, penjaga rumah sedang tidak berada di tempat.
Kapolres Minahasa AKBP Chris Pusung melalui Kapolsek Remboken AKP Berty Titawael membenarkan akan kejadian tersebut, sambil menyebutkan bahwa peristiwa tersebut sedang dalam penyelidikan.
“Dugaan sementara kebakaran disebabkan karena hubungan arus pendek. Siang hari sekitar pukul 11.00 – 17.05 WITA aliran listrik di Remboke sedang padam dan pada pukul 17.15 WITA baru kembali menyala. 15 menit berselang kobaran api sudah terlihat tingkat dua rumah tersebut. Tidak ada korban jiwa, akan tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 350 juta,” kata Titawael.
(***/Frangki Wullur)
Rembken, BeritaManado.com — Senin (12/2/2018) sore kemarin sekitar pukul 17.30 WITA, warga Jaga 3 Desa Timu Remboken dikejutkan dengan peristiwa kebakaran sebuah rumah semi permanen milik remi Lumentut (61) warga Jaga 2 Desa Talikuran
Informasi yang dihimpun, rumah tersebut tidak ditinggali oleh sang pemilik, akan tetapi dijaga oleh Keluarga Mamahit-Samadi.
Menurut keterangan pihak kepolisian setempat, kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi mata saksi mata Steby Waworuntu dan Andri Kaloh bahwa kobaran api di rumah bagian rumah tingkat dua begitu cepat menyebar ke seluruh bagian rumah yang terbuat dari kayu.
Kondisi angin yang cukup kencang juga ditengarai turut menjadi penyebab api dalam sekejap membakar seluruh isi rumah, namun berkat bantuan warga setempat, ada juga beberapa barang-barang milik korban yang berhasil diselamatkan dan saat terjadi kebakaran, penjaga rumah sedang tidak berada di tempat.
Kapolres Minahasa AKBP Chris Pusung melalui Kapolsek Remboken AKP Berty Titawael membenarkan akan kejadian tersebut, sambil menyebutkan bahwa peristiwa tersebut sedang dalam penyelidikan.
“Dugaan sementara kebakaran disebabkan karena hubungan arus pendek. Siang hari sekitar pukul 11.00 – 17.05 WITA aliran listrik di Remboke sedang padam dan pada pukul 17.15 WITA baru kembali menyala. 15 menit berselang kobaran api sudah terlihat tingkat dua rumah tersebut. Tidak ada korban jiwa, akan tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 350 juta,” kata Titawael.
(***/Frangki Wullur)