Melonguane – Meski infrastruktur jalan dan jembatan menuju wilayah Kecamatan Essang Selatan sampai Essang Kabupaten Kepulauan Talaud saat ini sedang dibangun, namun sedikit menggugah hati bagi warga yang ada diwilayah lainya di daerah ini. Salah satunya adalah infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Kecamatan Gemeh, sampai sekarang masih sangat memprihatinkan karena belum adanya perhatian serius dari pemerintah kabupaten.
Masyarakat setempat sangat mengharapkan kepada pemerintah agar dapat memperhatikan pembangunan diwilayah tersebut. “Torang pe jalan kalu saat hujan somo terjadi banjir, kalu oto mo lewat jaga mati mesin kong itu oto jaga tenggelam”,ungkap salah seorang warga desa Bambung Olden Bonte, kepada beritamanado, Sabtu, (7/6) melalui telepon genggamnya.
“Padahal masih terngiang dalam ingatan saya pihak pemkab setempat pernah mengatakan, tahun 2010 seluruh jalan penghubung jalur lingkar Karakelang sudah rampung dan bisa dinikmati oleh warga, apakah di danai oleh APBD Provinsi maupun APBN (Proyek Nasional), akan tetapi sampai hari ini sudah memasuki tahun 2014 hasil statistik aksesibilitas jalan di Pulau Karakelang masih rusak berat. Indikasinya apa? Terlalu banyak kepentingan yang pada akhirnya masyarakat menjadi korban”, ungkap Bonte.
Menurutnya, ratusan miliaran rupiah setelah mencair akhirnya menguap, ditelan waktu. Ini bukan sekedar mimpi tapi kenyataan.”Hal ini harus diperhatikan oleh pemkab terutama pihak DPRD Talaud untuk melakukan pengawasan,”ungkapnya. Terkait itu hal itu, Kadis PU Talaud DR. Yohanis Kamagi menjelaskan bahwa memang dalam keputusan menteri (Kepmen) PU No. 630/KPTS/M/2009, tanggal 31 Desember 2009, ruas jalan Essang-Rainis termasuk jalan menuju ke Bambung itu disebut sebagai jalan Provinsi.
“Sehingga pembangunannya harus menggunakan dana APBD Provinsi. “Tapi sekarang status jalan lingkar pulau Karakelang sebagian besar telah di rubah dari jalan provinsi dialihkan menjadi jalan nasional. Sehingga mulai tahun 2014, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan lingkar karakelang itu, telah menjadi tanggungjawab pemerintah pusat,”terang Kamagi.
Karena itu, kata Kamagi, pihaknya berharap agar warga di bagian utara Kepulauan Talaud ini, bersabar karena sedang diperjuangkan ke pemerintah pusat.”Mudah-mudahan pertengahan tahun ini sampai tahun 2015 nanti, telah dialokasikan anggaran untuk pembangunan ruas jalan dan jembatan di wilayah tersebutn,”tandasnya. (hendra).
Melonguane – Meski infrastruktur jalan dan jembatan menuju wilayah Kecamatan Essang Selatan sampai Essang Kabupaten Kepulauan Talaud saat ini sedang dibangun, namun sedikit menggugah hati bagi warga yang ada diwilayah lainya di daerah ini. Salah satunya adalah infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Kecamatan Gemeh, sampai sekarang masih sangat memprihatinkan karena belum adanya perhatian serius dari pemerintah kabupaten.
Masyarakat setempat sangat mengharapkan kepada pemerintah agar dapat memperhatikan pembangunan diwilayah tersebut. “Torang pe jalan kalu saat hujan somo terjadi banjir, kalu oto mo lewat jaga mati mesin kong itu oto jaga tenggelam”,ungkap salah seorang warga desa Bambung Olden Bonte, kepada beritamanado, Sabtu, (7/6) melalui telepon genggamnya.
“Padahal masih terngiang dalam ingatan saya pihak pemkab setempat pernah mengatakan, tahun 2010 seluruh jalan penghubung jalur lingkar Karakelang sudah rampung dan bisa dinikmati oleh warga, apakah di danai oleh APBD Provinsi maupun APBN (Proyek Nasional), akan tetapi sampai hari ini sudah memasuki tahun 2014 hasil statistik aksesibilitas jalan di Pulau Karakelang masih rusak berat. Indikasinya apa? Terlalu banyak kepentingan yang pada akhirnya masyarakat menjadi korban”, ungkap Bonte.
Menurutnya, ratusan miliaran rupiah setelah mencair akhirnya menguap, ditelan waktu. Ini bukan sekedar mimpi tapi kenyataan.”Hal ini harus diperhatikan oleh pemkab terutama pihak DPRD Talaud untuk melakukan pengawasan,”ungkapnya. Terkait itu hal itu, Kadis PU Talaud DR. Yohanis Kamagi menjelaskan bahwa memang dalam keputusan menteri (Kepmen) PU No. 630/KPTS/M/2009, tanggal 31 Desember 2009, ruas jalan Essang-Rainis termasuk jalan menuju ke Bambung itu disebut sebagai jalan Provinsi.
“Sehingga pembangunannya harus menggunakan dana APBD Provinsi. “Tapi sekarang status jalan lingkar pulau Karakelang sebagian besar telah di rubah dari jalan provinsi dialihkan menjadi jalan nasional. Sehingga mulai tahun 2014, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan lingkar karakelang itu, telah menjadi tanggungjawab pemerintah pusat,”terang Kamagi.
Karena itu, kata Kamagi, pihaknya berharap agar warga di bagian utara Kepulauan Talaud ini, bersabar karena sedang diperjuangkan ke pemerintah pusat.”Mudah-mudahan pertengahan tahun ini sampai tahun 2015 nanti, telah dialokasikan anggaran untuk pembangunan ruas jalan dan jembatan di wilayah tersebutn,”tandasnya. (hendra).