Ratatotok, BeritaManado.com – Tahapan Pemilihan Hukum Tua (Pilhut) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) masuk dalam kampanye Visi Misi.
Dari pantauan di Desa Moreah Satu yang merupakan salah satu desa diantara 97 desa di Mitra yang akan menggelar Pilhut, nampak tahapan kampanye telah diatur dengan baik, dengan masing-masing calon bergantian menyampaikan visi misi mereka.
Satu hal yang positif dari pantauan ini adalah kedua calon turut mendukung dan menjaga jalannya tahapan sesuai aturan yang berlaku.
Sementara salah dari kedua calon Hukum Tua Desa Moreah Satu Reygen Y Pantow dalam visi misi yang disampaikan berkomitmen membangun apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Moreh Satu.
“Tentunya figur seorang pemimpin harus melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan ini yang menjadi tantangan bagi saya untuk maju dan memperjuangkan hal tersebut. Merupakan suatu kebanggaan jika nantinya saya dipercayakan dan berkomitmen untuk memperjuangkan apa yang sudah menjadi visi misi saya,” ungkap Reygen Pantouw.
Adapun dalam pemaparan visi misi Reygen yang mendapat nomor urut 1, memiliki beberapa poin utama yang ingin diperjuangkannya, yakni terjaminnya sarana air bersih, terbangunnya jalan perkebunan, pengadaan lahan pekuburan dan jalan, mengupayakan kehadiran SMA/SMK, pengelolaan Dana Desa yang transparan, hadirnya sumber daya aparat desa yang unggul, mengusahakan anak putus sekolah agar bisa lanjut sekolah secara gratis.
“Visi misi ini merupakan komitmen saya kepada rakyat, dengan harapan bisa membawa Moreah Satu semakin Hebat, Maju, Sejahtera, Ramah, dan Pintar,” tegas Pantow
Dirinya juga menambahkan bahwa ke depan bersama rakyat akan membawa aspirasi terkait permasalahan jaringan yang masih menjadi barang langka di Moreah Satu dan sekitarnya.
“Sekali lagi, bila berkenan menjadi Kumtua Desa Moreah Satu, kami akan terus memperjuangkan agar jaringan telekomunikasi di Moreah Satu bisa diperhatikan pemerintah kabupaten,” tutup Reygen.
Sebelumnya, usai dibuka dengan doa oleh Gembala Nindy Tulandy, Reygen bersama pendukungnya mengelilingi desa sambil memunguti sampah, baru kemudian menyampaikan visi misi di hadapan pendukung.
(jenly wenur)