Manado, BeritaManado.com — Direktur Utama (Dirut) Indonesia Observer Andre Mongdong dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun; Justitia Societas WAG, bersama Indonesia Observer, BeritaManado, Mata Bicara, Mega Mas dan C.Lo mengatakan pandemi COVID-19 menimbulkan fenomena baru.
Dalam diskusi tersebut, Andre Mongdong mengatakan, fenomena COVID-19 membuka pintu lahirnya gerakan nasionalisasi.
“Dimana, dari pandemi COVID-19 ini menunjukkan akhirnya negara harus tampil, negara harus ambil alih. Salah satunya terkait farmasi. Saya kira itu mendorong sistem atau tatanan sosialisme negara,” ungkap Mongdong saat memberikan sedikit ulasan dan catatan terkait pandemi COVID-19.
Sekarang, lanjut Andre Mongdong, pemerintah sedang mengeluarkan kebijakan anggaran besar untuk membiaya warga negara.
“Ini fenomena gerakan sosialisme dalam bentuk negara. Dan itu didorong oleh the great distruction pandemi COVID-19. Inilah alur menuju jalan revolusi digital yang menggugurkan asumsi politik dan lain-lain. Secara dialegtika akan memunculkan sintesa yang baru dan ujung-ujungnya berpengaruh pada tatanan politik dan ekonomi,” tegasnya.
Diluar hal itu, ditambahkan Mongdong, dirinya memberikan apresiasi terhadap Dr Ferry Liando yang sudah mewarning Pemilihan Serentak di tengah pandemi.
“Kalau hari ini terjadi lonjakan di beberapa wilayah, saya kira ada andil dari iven Pemilihan Serentak. Ada kecemasan yang ditunjukkan oleh pemilih. Namun, masyarakat tetap memiliki tanggungjawab politik dalam menyalurkan pilihan di tengah pandemi. Memang belum ada data terkait korelasi Pemilihan Serentak dengan lonjakan kasus COVID-19. Meskipun secara global ada gelombang kedua pandemi, tapi di Indonesia tidak ada. Yang ada hanya kenaikan,” kata Mongdong.
(AnggawiryaMega)