Manado – Anggota Komisi A DPRD Kota Manado, Mona Kloer mempertanyakan kepada Dinas Kesehatan Manado terkait keberadaan Puskesmas keliling (Pusling) Perahu Fiberglass, yang telah terabaikan di pinggir pantai Bahowo.
“Saat melakukan kunjungan di Tongkaina pekan lalu saya melihat Pusling disitu sudah tidak ada mesin, nampak sudah terabaikan,” kata Mona Kloer pada rapat pansus LKPJ DPRD Manado bersama dinas kesehatan Manado, Senin (23/4/2018).
Padahal Pusling merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang sifatnya bergerak (mobile), untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas.
Keberadaan Pusling untuk meningkatkan jangkauan transportasi dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama masyarakat di daerah terpencil termasuk pulau-pulau kecil.
“Namun Pusling tersebut setelah diamati dan berdiskusi dengan warga bahwa sudah sekitar 2 tahun dibiarkan,” terang Srikandi Gerindra.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Manado, Robby Mottoh menjelaskan bahwa jumlah Pusling di laut ada 2, namun tinggal satu yang beroperasi di Kepulauan. Sedangkan untuk di Bahowo telah lama tidak dipakai dikarenakan rusak.
“Pusling tersebut dibuat dari tahun 2010 dan karena dibawahnya sudah kropos jadi sudah tidak digunakan lagi. Sedangkan mesinnya kami simpan dikantor,” terangnya.
(Anes Tumengkol)
Manado – Anggota Komisi A DPRD Kota Manado, Mona Kloer mempertanyakan kepada Dinas Kesehatan Manado terkait keberadaan Puskesmas keliling (Pusling) Perahu Fiberglass, yang telah terabaikan di pinggir pantai Bahowo.
“Saat melakukan kunjungan di Tongkaina pekan lalu saya melihat Pusling disitu sudah tidak ada mesin, nampak sudah terabaikan,” kata Mona Kloer pada rapat pansus LKPJ DPRD Manado bersama dinas kesehatan Manado, Senin (23/4/2018).
Padahal Pusling merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang sifatnya bergerak (mobile), untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas.
Keberadaan Pusling untuk meningkatkan jangkauan transportasi dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama masyarakat di daerah terpencil termasuk pulau-pulau kecil.
“Namun Pusling tersebut setelah diamati dan berdiskusi dengan warga bahwa sudah sekitar 2 tahun dibiarkan,” terang Srikandi Gerindra.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Manado, Robby Mottoh menjelaskan bahwa jumlah Pusling di laut ada 2, namun tinggal satu yang beroperasi di Kepulauan. Sedangkan untuk di Bahowo telah lama tidak dipakai dikarenakan rusak.
“Pusling tersebut dibuat dari tahun 2010 dan karena dibawahnya sudah kropos jadi sudah tidak digunakan lagi. Sedangkan mesinnya kami simpan dikantor,” terangnya.
(Anes Tumengkol)