Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon bersama Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) se-Kota, melaksanakan pertemuan perdana sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2013 di Aula Naga Mas, Kamis 10 Oktober 2013.
Saat menghadiri Rakerda ini, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan, merupakan suatu hal yang sangat penting dan strategis karena dapat mematangkan eksistensi dan kesinambungan pembangunan serta kemandirian organisasi serta dapat meningkatkan kemampuan BKSAUA kecamatan, kelurahan bahkan kota dalam melaksanakan tugas mempertebal dan memantapkan tata hidup toleransi beragama bagi suksesnya program pemerintah untuk membangun masyarakat Kota Tomohon yang aman, tertib, sejahtera, rukun dan damai.
“Pertemuan ini sangat penting dalam kerangka memantapkan peran masing-masing agama untuk menjaga kerukunan dan keutuhan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara khususnya dalam mengevaluasi sejauh mana peran BKSAUA dalam menjabarkan program-program untuk pekerjaan pelayanan ke depan. Kegiatan ini sebagai wujud nyata implementasi dari amanat dan panggilan Tuhan untuk merealisasikan ketaatan serta kesetiaan berdasarkan kasih dalam menciptakan kedamaian di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, peran BKSAUA sebagai motivator, dinamisator, dan stabilisator pembangunan dalam rangka menciptakan suasana kondusif. “Berbagai ganjalan mengkin terjadi, tetapi kiranya dapat dipecahkan bersama dalam pertemuan ini. Berpedomanlah bahwa kepentingan nasional hendaknya ditempatkan di atas kepentingan pribadi atau golongan sehingga pertemuan ini akan menghasilkan keputusan-keputusan yang konkret dan dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi di Kota Tomohon,” terang Eman.
Sebelumnya, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Dra Adelien Poluan menyatakan salah satu dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Surat Keputusan Walikota Tomohon nomor 66 tahun 2013 tentang pembentukan BKSAUA serta pemberian honorarium tahun anggaran 2013, “Dengan tujuannya untuk memperkuat motivasi para tokoh-tokoh agama atau pimpinan agama dalam membina kerjasama dan kerukunan antar umat beragama untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif serta juga untuk menciptakan wawasan berfikir yang luas lewat dilaksanakannya ceramah dan diskusi dengan sasarannya agar terwujudnya kondisi Kota Tomohon yang aman, tentram, tertib, rukun dan damai lahir dan batin,” ungkap Poluan.
Rakerda ini dihadiri presidium dan anggota BKSAUA se-Kota Tomohon, tokoh agama se-Kota Tomohon dan sebagai pemberi ceramah Kepala Kejaksaan Negeri Tomohon Jehezkiel Devy Sudarso SH Cn, Perwira Penghubung Mayor Infantri Sinyo Tumiwa, Kapolres Kota Tomohon AKBP Ratna Setiawati SH, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Pdt Sintia Sepang SPAg serta Kepala BKSAUA Kota Tomohon Pdt Jeffry Saisab STh MSi. (Recky Pelealu)
Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon bersama Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) se-Kota, melaksanakan pertemuan perdana sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2013 di Aula Naga Mas, Kamis 10 Oktober 2013.
Saat menghadiri Rakerda ini, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan, merupakan suatu hal yang sangat penting dan strategis karena dapat mematangkan eksistensi dan kesinambungan pembangunan serta kemandirian organisasi serta dapat meningkatkan kemampuan BKSAUA kecamatan, kelurahan bahkan kota dalam melaksanakan tugas mempertebal dan memantapkan tata hidup toleransi beragama bagi suksesnya program pemerintah untuk membangun masyarakat Kota Tomohon yang aman, tertib, sejahtera, rukun dan damai.
“Pertemuan ini sangat penting dalam kerangka memantapkan peran masing-masing agama untuk menjaga kerukunan dan keutuhan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara khususnya dalam mengevaluasi sejauh mana peran BKSAUA dalam menjabarkan program-program untuk pekerjaan pelayanan ke depan. Kegiatan ini sebagai wujud nyata implementasi dari amanat dan panggilan Tuhan untuk merealisasikan ketaatan serta kesetiaan berdasarkan kasih dalam menciptakan kedamaian di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, peran BKSAUA sebagai motivator, dinamisator, dan stabilisator pembangunan dalam rangka menciptakan suasana kondusif. “Berbagai ganjalan mengkin terjadi, tetapi kiranya dapat dipecahkan bersama dalam pertemuan ini. Berpedomanlah bahwa kepentingan nasional hendaknya ditempatkan di atas kepentingan pribadi atau golongan sehingga pertemuan ini akan menghasilkan keputusan-keputusan yang konkret dan dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi di Kota Tomohon,” terang Eman.
Sebelumnya, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Dra Adelien Poluan menyatakan salah satu dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Surat Keputusan Walikota Tomohon nomor 66 tahun 2013 tentang pembentukan BKSAUA serta pemberian honorarium tahun anggaran 2013, “Dengan tujuannya untuk memperkuat motivasi para tokoh-tokoh agama atau pimpinan agama dalam membina kerjasama dan kerukunan antar umat beragama untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif serta juga untuk menciptakan wawasan berfikir yang luas lewat dilaksanakannya ceramah dan diskusi dengan sasarannya agar terwujudnya kondisi Kota Tomohon yang aman, tentram, tertib, rukun dan damai lahir dan batin,” ungkap Poluan.
Rakerda ini dihadiri presidium dan anggota BKSAUA se-Kota Tomohon, tokoh agama se-Kota Tomohon dan sebagai pemberi ceramah Kepala Kejaksaan Negeri Tomohon Jehezkiel Devy Sudarso SH Cn, Perwira Penghubung Mayor Infantri Sinyo Tumiwa, Kapolres Kota Tomohon AKBP Ratna Setiawati SH, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Pdt Sintia Sepang SPAg serta Kepala BKSAUA Kota Tomohon Pdt Jeffry Saisab STh MSi. (Recky Pelealu)