Manado – Sedikitnya 30 orang waria dan Pekerja Seks Komersial (PSK) dini hari (31/7) terjaring razia oleh petugas KPA dan Satpol-PP Kota Manado. Para waria dan PSK yang rata-rata masih berusia muda (diantara 25-35 tahun) ini langsung dibawa petugas ke Puskesmas Tikala (Kelurahan Tikala Baru) Kota Manado untuk diperiksa kesehatannya.
“Penertiban ini kita lakukan terkait banyaknya laporan dari masyarakat ke pemerintah Kota yang sudah mulai menjamur dan ada yang belum terdata. Dalam penertiban ini kami laksanakan dengan tidak ada kekerasan serta pelecehan,” ujar Pengelolah Logistik KPA Kota Manado Jhony Wuisan.
Kepada BeritaManado.com dia menuturkan, selain melibatkan Satpol-PP, penertiban para waria dan PSK ini juga melibatkan Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan. Dalam operasi tersebut, belum diketahui pasti berapa PSK dan waria yang terjaring menderita HIV Aids serta pernah mendapat perawatan disejumlah rumah sakit di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Wuisan menjelaskan, ada lima populasi kunci yang menjadi target untuk diambil data-data dalam penertiban, dimana yang pertama adalah PSK itu sendiri, lelaki Sex lelaki (LSL), narkoba pengguna suntik, waria dan lelaki beresiko tinggi yg pernah menggunakan pekerja sex.
Selain waria dan PSK beberap lelaki hidung belang atau pelanggan juga berhasil dijaring petugas. Ada beberapa tempat yang menjadi target kali ini seperti kompleks Taman Kesatuan Bangsa (TKB), sepanjang jalur Boulevard Manado dan di halaman Pub Kowloon, katanya. Sampai berita ini diturunkan, para petugas masih melakukan pemeriksaan kepada puluhan waria dan PSK yang terjaring. (Jewelry Rizath Polii)
Manado – Sedikitnya 30 orang waria dan Pekerja Seks Komersial (PSK) dini hari (31/7) terjaring razia oleh petugas KPA dan Satpol-PP Kota Manado. Para waria dan PSK yang rata-rata masih berusia muda (diantara 25-35 tahun) ini langsung dibawa petugas ke Puskesmas Tikala (Kelurahan Tikala Baru) Kota Manado untuk diperiksa kesehatannya.
“Penertiban ini kita lakukan terkait banyaknya laporan dari masyarakat ke pemerintah Kota yang sudah mulai menjamur dan ada yang belum terdata. Dalam penertiban ini kami laksanakan dengan tidak ada kekerasan serta pelecehan,” ujar Pengelolah Logistik KPA Kota Manado Jhony Wuisan.
Kepada BeritaManado.com dia menuturkan, selain melibatkan Satpol-PP, penertiban para waria dan PSK ini juga melibatkan Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan. Dalam operasi tersebut, belum diketahui pasti berapa PSK dan waria yang terjaring menderita HIV Aids serta pernah mendapat perawatan disejumlah rumah sakit di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Wuisan menjelaskan, ada lima populasi kunci yang menjadi target untuk diambil data-data dalam penertiban, dimana yang pertama adalah PSK itu sendiri, lelaki Sex lelaki (LSL), narkoba pengguna suntik, waria dan lelaki beresiko tinggi yg pernah menggunakan pekerja sex.
Selain waria dan PSK beberap lelaki hidung belang atau pelanggan juga berhasil dijaring petugas. Ada beberapa tempat yang menjadi target kali ini seperti kompleks Taman Kesatuan Bangsa (TKB), sepanjang jalur Boulevard Manado dan di halaman Pub Kowloon, katanya. Sampai berita ini diturunkan, para petugas masih melakukan pemeriksaan kepada puluhan waria dan PSK yang terjaring. (Jewelry Rizath Polii)