Bitung – Recana KPU Kota Bitung bakal menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Batu Lubang Kecmatan Lembeh Selatan dikuatirkan bakal mengurangi partisipasi warga. Dengan alasan bekerja, sejumlah pemilih di Kelurahan Batu Lubang menyatakan belum tahu apakah akan mengikuti PSU atau tidak.
“Jika PSU kembali maka bisa saja partisipasi dari masyarakat akan berkurang. Pasalnya sebagian warga sudah bekerja dan tidak mau untuk memilih kembali,” kata salah satu warga Batu Lubang, Ramli Suga, Jumat (9/4/2014).
Menurutnya, pada hari H pemilihan lalu, warga sudah mengorbankan seharian tak bekerja karena antri di TPS. Dan itu dianggap sangat merugikan karena sebagian besar pemilih di Kelurahan Batu Lubang adalah pekerja harian yang tentu jika tak bekerja maka tak ada penghasilan.
“Ditakutkan, mereka sudah tidak mau memilih kembali karena sibuk bekerja,” katanya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Bitung, Sammy Rumamby menyatakan, jika memang warga tak mau lagi datang ke TPS melakukan PSU maka itu konsekwensi dari PSU. Karena menurutnya, sesuai aturan jika ada kertas suara yang tertukar antar TPS maka PSU harus dilakukan.
“Itu resiko tapi aturannya memang harus demikian,” kata Rumamby.
Ia senediri berharap agar pemilih di Kelurahan Batu Lubang tetap mau mendatangi TPS untuk melakukan PSU agar harapan untuk memilih perwakilan di DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota bisa terwujut.(abinenobm)
Bitung – Recana KPU Kota Bitung bakal menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Batu Lubang Kecmatan Lembeh Selatan dikuatirkan bakal mengurangi partisipasi warga. Dengan alasan bekerja, sejumlah pemilih di Kelurahan Batu Lubang menyatakan belum tahu apakah akan mengikuti PSU atau tidak.
“Jika PSU kembali maka bisa saja partisipasi dari masyarakat akan berkurang. Pasalnya sebagian warga sudah bekerja dan tidak mau untuk memilih kembali,” kata salah satu warga Batu Lubang, Ramli Suga, Jumat (9/4/2014).
Menurutnya, pada hari H pemilihan lalu, warga sudah mengorbankan seharian tak bekerja karena antri di TPS. Dan itu dianggap sangat merugikan karena sebagian besar pemilih di Kelurahan Batu Lubang adalah pekerja harian yang tentu jika tak bekerja maka tak ada penghasilan.
“Ditakutkan, mereka sudah tidak mau memilih kembali karena sibuk bekerja,” katanya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Bitung, Sammy Rumamby menyatakan, jika memang warga tak mau lagi datang ke TPS melakukan PSU maka itu konsekwensi dari PSU. Karena menurutnya, sesuai aturan jika ada kertas suara yang tertukar antar TPS maka PSU harus dilakukan.
“Itu resiko tapi aturannya memang harus demikian,” kata Rumamby.
Ia senediri berharap agar pemilih di Kelurahan Batu Lubang tetap mau mendatangi TPS untuk melakukan PSU agar harapan untuk memilih perwakilan di DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota bisa terwujut.(abinenobm)