Manado – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulut hanya memproyeksikan peningkatan pendapatan sektor pajak sebesar 5 Persen pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2016-2021.
Dikatakan Kadispenda Roy Marhaen Tumiwa, proyeksi pendapatan sangat realistis melihat kondisi ekonomi masyarakat yang kurang baik berdampak pada pengurangan daya beli kendaraan bermotor.
“PAD terbesar dari pajak kendaraan bermotor. 2014 pembelian kendaraan baru hanya 45.000 unit, turun 8000 unit dari tahun sebelumnya. 2015 turun menjadi 40.000 unit, itupun terbanyak sepeda motor. Tahun ini baru 4000 roda empat dan 19.000 roda dua,” jelas Roy Tumiwa pada rapat pembahasan Ranperda RPJMD yang dipimpin Ketua Pansus Adriana Dondokambey, Jumat (29/7/2016).
Penurunan daya beli masyarakat lanjut Tumiwa berdasarkan tren perkembangan ekonomi global, kondisi ekonomi nasional dan daerah. Ada force major seperti bencana alam, pendapatan petani terhadap pala dan kopra mengalami penurunan. Namun menurut Tumiwa, perekonomian Sulut akan terbantu dengan kehadiran BUMD.
“BUMD nanti akan menghasilkan PAD lebih besar dibandingkan pemasukan pembelian kendaraan bermotor, namun BUMD belum bisa dimasukkan pada proyeksi pertumbuhan ekonomi sekarang,” terang Tumiwa. (jerrypalohoon)