Bolmong, BeritaManado.com – Masa tanggap darurat operasi pencarian korban longsor di tambang emas Desa Bakan Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong) diperpanjang dari 7 hari menjadi 10 hari kerja.
Pada evakuasi kedua, yaitu 4-5 Maret 2019, berlangsung begitu dramatis.
Lokasi lubang tambang tempat para penambang tertimbun, sangat rawan longsor.
“Saat kita evakuasi korban, bebatuan tebing terus saja berjatuhan. Tim bekerja sangat berhati-hati dikarenakan sempitnya medan dan rawan longsor,” Kepala Basarnas Manado Amiruddin melalui Humas SAR Feri Aryanto.
Tidak sampai disitu, saat jenazah ditemukan, tim harus mengangkat korban ke lokasi pos tempat kendaraan jenazah parkir.
Artinya, petugas harus mendaki jalan terjal dengan kemiringan 70 derajat.
Sedikitnya pada evakuasi kedua ini, sudah ditemukan 11 jenazah, yaitu 2 kantong pada tanggal Senin (4/3/2019) dan 9 kantong pada Selasa (5/3/2019) hari ini.
“Sampai saat ini bebatuan masih berjatuhan. Masa tanggap darurat diperpanjang lagi menjadi 3 hari, memasuki hari ke 8 sudah 11 kantong terevakuasi, ada sebagian kantong sudah tidak utuh,” ujar Feri.
(Finda Muhtar)