Manado, BeritaManado.com – Setelah dikabarkan hilang kontak, Kapal Landing Craft Tank (LCT) Batiwakkal Permai dipastikan telah tenggelam di perairan Siau Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, pada musibah, Sabtu (7/4/2023).
Kecelakaan transportasi laut Kapal LCT Batiwakkal Permai, turut dibenarkan Kepala Kantor SAR Manado, Monce Brury, lewat humas Feri Ariyanto, Minggu (8/4/2023) dini hari.
Dikatakan Feri, pihak Basarnas Manado telah melakukan komunikasi dengan dengan anggota Pos Basarnas Morotai terkait untuk memastikan kondisi anak buah kapal (ABK) Kapal LCT Batiwakkal Permai.
“Dari informasi yang kami peroleh, salah satu ABK Kapal LCT Batiwakkal Permai Andhika Takahegesang, saat ini berada di Desa Berebere di Pulau Morotai bersama dengan 8 ABK lainnya, sementara 2 ABK lain masih belum ditemukan,” ujar Feri Ariyanto.
Adapun daftar nama ABK yang ditemukan selamat yaitu Franklin Ambalao, Kandi Sukandi, Efrando Maluenseng, Max Bawole, Kartens Rarome, Jefran Sasahang, Andika Takaheghesang, Febrian Saputra, dan Diego Tahulending.
Sementara itu, 2 ABK lainnya, atas nama Andre Firmansyah dan Songly Sumenda dinyatakan hilang.
Berdasarkan keterangan saksi, diketahui bahwa Kapal LCT Batiwakkal Permai yang dinahkodai Franklin Ambalao, berangkat dari Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu, (1/4/2023) sekitar pukul 20.00 WITA, dengan membawa material berupa 1 unit eksavator, 4 unit truk dan 11 ABK dengan tujuan Desa Ganalo Kecamatan Tampan’Amma Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Pada Senin (3/4/2023), sekitar pukul 23.00 WITA, tiba-tiba kapal sepanjang 87,5 meter dan lebar 16 meter itu dihantam badai angin, dan tidak lama kemudian kapal masuk air dan kapal tenggelam.
“Sebelum kapal mereka masuk ke dalam air dan tenggelam, semua Awak Kapal sempat mengambil baju pelampung,” tambah Feri.
Selanjutnya, pada Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 09.00 WITA, Kapal Ikan KM Mentari berhasil menyelamatkan 9 ABK dari 11 ABK yang ada di kapal tersebut, yang hanyut di perairan Morotai.
“Para korban sudah dibawa ke Posal Bere-bere Lanal Morotai Desa Berebere Pulau Morotai dan saat ini dalam pemeriksaan medis di puskesmas setempat. Dan 2 orang masih dalam pencarian,” tambah Feri.
Berikut manifes Kapal LCT Batiwakkal Permai:
- Nama: MV Batiwakkal Permai.
- Pemilik: PT Cintamani Leonel Perkasa
- Jenis: LCT/ Trayek Tramper
- GT: 1513 GT
- Panjang: 87,5 Meter
- Lebar: 16 meter
- Nahkoda: Franklin Ambalao
- Bendera: Indonesia
- Sesuai manifest kapal Penumpang jumlah 11 orang terdiri, ABK 10 orang dan kadet 1 orang
- Muatan 5 kendaraan, 4 dump truk dan 1 excavator dan batu split.
- Perkiraan kapal mengalami kebocoran.
(Finda Muhtar)