Manado, BeritaManado.com – Menyambut hari Kemenangan Idul Fitri 1443 H, Pertamina memberikan promo khusus untuk LPG Non-Subsidi jenis Bright Gas yang dapat dengan mudah dipesan melalui layanan Pertamina Call Center 135.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, mengatakan, promo inj berlaku hingga 30 April 2022.
“Ini merupakan promo spesial kepada pelanggan setia bright gas mulai dari promo biaya trade in atau tukar LPG 3 Kg ke Bright Gas, pembelian tabung perdana dan isi ulang Bright Gas,” jelas Laode, Selasa (26/4/2022).
Berikut rincian promo Bright Gas:
1. Total diskon sebesar Rp124.000 untuk penukaran 1 tabung Elpiji 3 kg ke 1 tabung LPG Bright Gas 5.5 kg, dengan rincian: Gratis biaya tukar tabung Rp116.000 per paket, Gratis ongkos kirim sebesar Rp 8.000 per paket
2. Total diskon sebesar Rp136.000 untuk penukaran 2 tabung Elpiji 3 kg ke 1 tabung LPG Bright Gas 12 kg, dengan rincian: Gratis biaya tukar tabung Rp121.000 per paket, Gratis ongkos kirim sebesar Rp15.000, per paket.
Laode pun menambahkan promo ini dapat dinikmati dengan cara menghubungi Pertamina Call Center 135 dengan sebelumnya telah melakukan redeem e-voucher pada aplikasi MyPertamina.
“Promo ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kartini, masyarakat cukup menelepon Call Center 135, Bright Gas dapat langsung diantar ke rumah jadi lebih praktis,” ujarnya.
Segala syarat dan ketentuan untuk mendapatkan promo Bright Gas ini dapat dicek dan diakses melalui website www.brightgas.co.id.
Laode mengimbau masyarakat untuk tetap memastikan aspek safety apabila hendak meninggalkan rumah agar tabung LPG dilepas dari regulator dan disimpan di tempat yang aman.
Apabila masyarakat mengalami kesulitan atau membutuhkan informasi terkait ketersediaan LPG dan BBM, masyarakat dapat menghubungi layanan pelanggan 24 jam melalui Pertamina Call Center 135.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar membeli LPG melalui pangkalan resmi Pertamina atau di SPBU. Kami juga mengharapkan agar Disperindag dan Kepolisian turut aktif menindak pengecer yang menjual harga di atas HET, karna itu bukan ranah kami,” ujar Laode.
(***/Finda Muhtar)