Manado, BeritaManado.com — Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) Rp1 juta per bulan kepada 5.000 guru SMA/SMK di Sulawesi Utara (Sulut) menjadi bagian program Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Christiany Eugenia Paruntu (CEP)-Sehan Salim Landjar (SSL).
Sayang, rencana ini justru diragukan oleh Praktisi Pendidikan di Minahasa Selatan (Minsel), Jenny Ngau.
Ia tak yakin program itu terwujud.
“Sedangkan di Minsel tidak ada TTP bagi guru. Tenaga honor di sekolah hanya diberi 300-500 setiap bulan. Begitu pula tunjangan sertifikasi guru dari pusat dan dititip di kas Pemkab, sering digeser untuk kebutuhan lain dan sering terlambat dibayarkan,” tegas Jenny Ngau, Sabtu (12/9/2020).
Bahkan, Jenny mengaku pernah menyuarakan agar organisasi buruh melaporkan masalah itu ke kejaksaan, karena tidak dipenuhinya amanat Pergub tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) oleh Pemkab Minsel.
Dikatakan, di Minsel ada ribuan honorer yang tersebar di berbagai SKPD.
Begitu juga dengan tenaga kerja swasta.
Mirisnya, kata Ngau, insentif mereka jauh dari UMP.
“Padahal pemkab bertanggung jawab memastikan semua perusahaan membayar sesuai aturan. Tetapi faktanya, selama bertahun-tahun guru honorer di sini belum bahagia,” tambahnya.
Jenny menambahkan, di Minsel terdapat 225 SD Negeri dan Swasta serta 82 SMP.
Dan realitanya, hampir semua menggunakan tenaga honor.
Jenny juga menyangkan gaji guru honorer yang selalu menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Honorer di sekretariat daerah lebih beruntung karena gajinya mencapai 1 juta-1,5 juta per bulan,” tandasnya
(***/Alfrits Semen)