Manado, BeritaManado.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan jika Indonesia ingin seperti negara maju, sudah seharusnya mengunakan merit system. Hal ini disampaikan dalam acara wisuda Universitas Pertahanan (Unhan), Senin (12/2/2023).
Dilansir dari Suara.com, jaringan BeritaManado.com, Prabowo menyinggung istilah ‘koncoisme’ saat berpidato.
Koncoisme di singgungnya ketika berbicara soal budaya memiliki ‘koneksi’ dalam pemberian penghargaan di Indonesia.
“Kebiasaan kita adalah nanti koneksi, koncoisme, kamu anaknya siapa, kamu ponakannya siapa, dan sebagainya,” kata Prabowo.
Padahal, semestinya Indonesia sudah bisa menerapkan merit system dalam pemberian promosi maupun penghargaan.
“Kalau negara kita mau maju, mau hebat (maka) yang dihormati, yang dihargai, yang harus segera dipromosikan perlu segera diberi penghargaan (adalah) mereka yang berprestasi. Kita harus menuju ke arah merit system,” tuturnya.
Sebabnya, sistem tersebut sudah diterapkan oleh negara-negara maju.
Adapun merit system yang dimaksud Prabowo ialah sistem perpaduan antara kompetensi dan prestasi di dalam manajemen sumber daya manusia (SDM).
Dengan demikian, seseorang yang mendapatkan kesempatan untuk dipromosikan bahkan mendapatkan penghargaan bukan sembarang.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menekankan agar Unhan terus menerapkan merit system.
“Ada anaknya petani, ada anaknya pekerja pelabuhan, ada anaknya penjual bakso di pasar. Ini membanggakan hati saya, membesarkan hati saya. Ini adalah Indonesia yang kita cita-citakan,” tuturnya.
(Jhonli Kaletuang)