Bitung – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung periode 2016-2021, Michael Jakobus-Paulus Kumentas (MaPalus) menyatakan, rakyat Kota Bitung sudah bosan dengan sosok pemimpin kaya.
Karena menurut pasangan nomor urut tiga ini, selama ini rakyat sudah bosan dengan ulah pemimpin yang hanya mementingkan urusan pribadi dan kelompoknya daripada membantu kondisi masyarakat.
“Seking kayanya, ada jalan dibangun hanya karena mengarah ke tanah miliknya. Sedangkan banyak jalan yang tiap hari dialui masyarakat tapi tak diperbaiki,” kata Jakobus, Sabtu (5/12/2015) ketika tapil berorasi di depan ribuan pendukungnya di Lapangan Incoasku Kecamatan Maesa.
Ia mengatakan, karena kayanya, ada calon pemimpin yang saat ini mulai membagi-bagikan uang kepada masyarakat dengan tujuan memelihnya pada tanggal 9 Desember nanti.
“Saya hanya mau katakan, sudah cukup hak-hak kita selama ini tergadaikan dengan uang saat Pilkada. Sudah saatnya kita berubah dengan memilih pemimpin tanpa melihat uang,” katanya.
Menurutnya, masyarakat harus jeli dan cerdas dengan tidak memilih pemimpin hanya karena imbalan beras dan uang. Karena kondisi masyarakat Kota Bitung tidak mengalami perubahan sebab lima tahun lalu dibutakan dengan pemberian dari pasangan calon.
“Jadi saya hanya minta masyarakat sadar itu, jangan lagi mengulangi hal yang sama jika memang menginginkan ada perubahan di Kota Bitung. Ingat yang lalu sudah berlalu dan kita butuh perubahan,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung periode 2016-2021, Michael Jakobus-Paulus Kumentas (MaPalus) menyatakan, rakyat Kota Bitung sudah bosan dengan sosok pemimpin kaya.
Karena menurut pasangan nomor urut tiga ini, selama ini rakyat sudah bosan dengan ulah pemimpin yang hanya mementingkan urusan pribadi dan kelompoknya daripada membantu kondisi masyarakat.
“Seking kayanya, ada jalan dibangun hanya karena mengarah ke tanah miliknya. Sedangkan banyak jalan yang tiap hari dialui masyarakat tapi tak diperbaiki,” kata Jakobus, Sabtu (5/12/2015) ketika tapil berorasi di depan ribuan pendukungnya di Lapangan Incoasku Kecamatan Maesa.
Ia mengatakan, karena kayanya, ada calon pemimpin yang saat ini mulai membagi-bagikan uang kepada masyarakat dengan tujuan memelihnya pada tanggal 9 Desember nanti.
“Saya hanya mau katakan, sudah cukup hak-hak kita selama ini tergadaikan dengan uang saat Pilkada. Sudah saatnya kita berubah dengan memilih pemimpin tanpa melihat uang,” katanya.
Menurutnya, masyarakat harus jeli dan cerdas dengan tidak memilih pemimpin hanya karena imbalan beras dan uang. Karena kondisi masyarakat Kota Bitung tidak mengalami perubahan sebab lima tahun lalu dibutakan dengan pemberian dari pasangan calon.
“Jadi saya hanya minta masyarakat sadar itu, jangan lagi mengulangi hal yang sama jika memang menginginkan ada perubahan di Kota Bitung. Ingat yang lalu sudah berlalu dan kita butuh perubahan,” katanya.(abinenobm)