Manado — Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut pada September 2020 nanti menjadi ajang pertarungan antara dua partai besar, PDI Perjuangan dan Nasdem.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, bahwa syarat Partai Politik (Parpol) mengusung calon kepala daerah adalah Parpol yang memiliki kursi 20 persen dari jumlah total kursi di DPRD atau setara dengan 25 persen suara hasil Pemilu.
Dari 45 kursi DPRD Sulut, PDI Perjuangan meraih 18 kursi dan Partai Nasdem 9 kursi hasil Pemilu 2019.
Sehingga hanya PDI Perjuangan dan Nasdem memenuhi syarat untuk mengusung calon kepala daerah tanpa harus bergabung dengan partai lain atau koalisi.
Jika suatu Parpol tidak memenuhi persyaratan itu maka Parpol bisa bergabung dengan Parpol lain agar syarat ambang batas terpenuhi.
PDI-P dan Nasdem memiliki kans 50:50
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, memastikan akan terjadi head to head antara PDI Perjuangan dan Nasdem.
“Saya pastikan hanya ada dua partai akan berjibaku di perhelatan Pilgub Sulut atau head to head yakni PDI-P dan Nasdem,” kata Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Jumat (7/2/2020).
Jerry Massie menambahkan, PDI-P dan Nasdem memiliki kans 50:50 dalam pertarungan Pilgub 2020 nanti.
“Jadi PDIP dan Nasdem 50-50 keduanya berpotensi menang di pilkada Sulut. PDIP yang merajai gedung cengkeh punya ambisi kuat untuk menang. Mereka cukup ‘pede’ dengan 18 kursi di parlemen,” urai Jerry Massie yang juga sering menjadi nara sumber di berbagai forum diskusi tingkat nasional.
Namun, meskipun memiliki jumlah kursi mayoritas di DPRD Sulut, tidak serta merta menjadi ukuran untuk memenangkan pertarungan Pilgub.
“Jelas, kursi banyak, bukan ukuran dan jaminan politik karena figur yang diusung juga menjadi salah satu penentu,” jelas Jerry Massie.
Partai Penggembira
Adapun partai lain, juga memiliki kans untuk menang meskipun peluangnya kecil.
“Partai lain yang tidak mencapai 20 persen kursi atau minimal 9 kursi di DPRD Sulut akan mengalami kesulitan dalam berkoalisi bahkan terancam tidak dapat mengirim calon gubernurnya,” kata Jerry Massie.
Jerry Massie mencontohkan, partai Golkar hanya memiliki 7 kursi sehingga membutuhkan tambahahan 2 kursi untuk berkoalisi.
“Golkar bisa berkoalisi, katakanlah dengan Gerindra. Tapi prediksi saya, Gerindra juga akan ngotot mencalonkan kadernya di papan satu. Bila koalisi gagal maka Golkar hanya akan menjadi penggembira dalam Pilgub nanti,” pungkasnya.
Adapun komposisi kursi di DPRD Sulut:
PDIP = 18 kursi
Nasdem = 9 kursi
Golkar = 7 kursi
Demokrat = 4 kursi
Gerindra = 2 kursi
PAN = 2 kursi
PKB = 1 kursi
PKS = 1 kursi
PSI = 1 kursi
(rds)